Kamu Harus Tau! Pentingnya Digital Marketing untuk Bisnis

Digital marketing menjadi salah satu cara terbaik untuk mengenalkan produk dan layanan Anda kepada khalayak luas. Entah Anda berbisnis online atau tidak. Terlebih, marketing juga disebut sebagai ujung tombak bisnis agar konsumen mengetahui adanya produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis Anda. Marketing atau pemasaran meliputi segala upaya mengenalkan produk hingga membantu konsumen membuat keputusan (action) dalam melakukan pembelian. Nah, di tengah perkembangan dunia online yang sangat pesat, Anda perlu mengetahui pentingnya Digital Marketing bagi bisnis Anda. Mari pahami informasinya melalui pembahasan lengkap di bawah ini.

Apa Itu Digital Marketing?

Digital Marketing atau online marketing, yaitu segala upaya pemasaran yang terjadi di internet atau secara digital. Artinya, upaya pemasaran dilakukan melalui saluran-saluran digital seperti internet, website, dan media sosial. Dengan saluran-saluran inilah Anda bisa terhubung dengan pelanggan dan calon pelanggan sehingga dapat meningkatkan awareness konsumen terhadap keberadaan produk bisnis.

Melalui banyaknya saluran Digital Marketing juga membebaskan Anda untuk mengolah kreativitas dan membuat campaign yang ideal misalnya, Anda bisa membuat blog post secara rutin yang membahas soal topik-topik relevan dengan bisnis Anda. Anda juga bisa mengunggah video proses produksi di media sosial untuk mengembangkan peluang bisnis Anda.

Pentingnya Digital Marketing Bagi Bisnis

Digital Marketing membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas, jauh lebih besar daripada metode pemasaran tradisional. Persaingan bisnis yang ketat saat ini menuntut banyak bisnis untuk berlomba merancang strategi iklan terbaik dan paling efektif. Jadi, inilah beberapa alasan mengapa penting untuk melaksanakan digital marketing dalam bisnis agar tetap berjalan dan tetap unggul:

1. Meningkatkan Kesadaran (Awareness) akan Produk Bisnis

Dalam era digital ini, pengguna lebih mudah mencari informasi melalui internet. Jadi pada dasarnya, digital marketing dapat membantu produk Anda agar diketahui lebih banyak orang sehingga melakukan pembelian. Melalui digital marketing juga, bisnis dapat membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.

2. Target Market Tepat Sasaran

Pada pemanfaatan digital marketing, kamu dapat menentukan target market secara lebih spesifik seperti berdasarkan karakteristik demografis, geografis maupun psikografis. Proses menargetkan konsumen yang lebih spesifik ini sangat berguna untuk membantu kamu menyusun rencana strategi pemasaran agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

3. Meningkatkan Penjualan

Bisnis dapat menggaet konsumen dengan lebih mudah dan cepat, serta dapat memperkenalkan produk dan jasa secara lebih tepat dan persuasif melalui bantuan digital marketing yang efektif. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah penjualan produk baik barang atau jasa. Jadi, keuntungan yang akan kamu terima pun nantinya akan meningkat.

4. Meningkatkan Loyalitas Konsumen

Dalam digital marketing, interaksi dengan pengguna dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat melalui berbagai jenis media sosial dan email. Interaksi yang lebih personal dan responsif antara penyedia produk dengan pengguna secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan konsumen.

5. Memberikan Arah dan Tujuan Bisnis yang Pasti

Alasan mengapa digital marketing itu penting ialah karena memberikan arah dan tujuan bisnis yang lebih pasti. Tak jarang, sebuah bisnis berjalan dengan tujuan yang kerap berubah karena merasa tidak memiliki peluang untuk berkembang saat melakukan prosesnya. Dalam digital marketing, setiap orang dapat dengan mudah memantau dan menganalisis performa dari setiap metode pemasaran yang digunakan. Hal ini berarti, tak sulit untuk kamu menentukan strategi pemasaran dan mendapatkan informasi seputar jumlah pengunjung situs web, jumlah klik pada artikel, dan lain sebagainya.

Melihat betapa pentingnya digital marketing, sebelum mengembangkan bisnis menjadi lebih besar, kamu tentu perlu mempelajari seluruhnya dengan saksama dan lebih dalam. Tak perlu bingung, sebab Candramawa hadir untuk membantu kamu.

 

 

Ini Dia! 5 Perbedaan Digital dan Offline Marketing

Pemasaran digital sudah menjadi andalan perusahaan-perusahaan Indonesia dalam memasarkan bisnisnya. Mereka seolah-olah mengubah kiblat pemasarannya dari offline marketing ke arah digital. Pemasaran digital dan offline dapat menarik konsumen untuk membeli produknya. Namun, ada perbedaan antara pemasaran digital dan offline marketing yang harus diketahui oleh para pengusaha sebelum memulai praktiknya.

Faktanya, pemasaran digital sudah diterapkan sejak tahun 1992, dimana iklan (advertisement) berupa spanduk dipasang secara online. Ide pemasaran digital mulai dikenalkan ke masyarakat luas pada tahun 1990, disusul dengan lahirnya e-commerce pertama yaitu Yahoo pada tahun 1994. Real Digital Marketing sudah ada sejak lama, hanya saja baru populer di Indonesia sejak tahun 2018.

Sebelum kita memulai, penting untuk mencatat bahwa digital marketing adalah proses pemasaran yang dilakukan secara online, sementara offline marketing adalah pemasaran yang dilakukan di luar platform digital. Keduanya memiliki jangkauan dan manfaat yang berbeda-beda, dan posisi masing-masing dalam strategi pemasaran suatu bisnis tergantung pada tujuan dan target pasar yang ingin dicapai.

Dalam artikel ini, kita akan melihat perbedaan kedua jenis pemasaran ini secara detail, serta memberikan informasi yang berguna untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat dalam memilih strategi pemasaran yang sesuai dengan bisnis Anda. Yuk, mari kita mulai!

Perbedaan Digital & Offline Marketing

1. Target Audiens

Perbedaannya terletak pada jangkauan target audiens yang sesuai dengan segmentasinya.

Digital marketing dapat menjangkau target audiens sesuai segmennya dengan lebih mudah dan akurat. Setelah audiens target diidentifikasi secara spesifik, konten dapat dikirimkan ke target tersebut menggunakan mesin pencari atau algoritma media sosial yang canggih. Sehingga setiap konten yang diposting, dapat menarik konsumen dalam jangkauan yang lebih luas berdasarkan minat dan kebutuhan.

Berbeda dengan offline marketing, target audiensnya terbatas berdasarkan profil demografis dan geografis tertentu. Pada offline marketing membutuhkan bentuk fisik dari iklan yang dibuat. Semua orang bisa melihat iklan yang dipasang secara offline, namun audiens yang melihat belum tentu termasuk dalam segmen pasar.

2. Fokus Utama Strategi

Saat memasarkan produk, fokus utama digital marketing terletak pada konten yang akan dipromosikan. Sedangkan offline marketing berfokus untuk memasarkan produk dalam iklannya. Bisa dikatakan digital marketing lebih mengutamakan metode softselling, sedangkan offline marketing lebih banyak menggunakan metode hardselling.

Digital marketing, menggunakan banyak platform yang berbeda, mulai dari media sosial, website, email dan lain-lain. Oleh karena itu, konten iklan perlu dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian audiens. Kontennya juga berbeda-beda tergantung platform yang digunakan. Apa pun jenis pemasarannya, baik itu pemasaran media sosial, pemasaran mesin pencari, SEO, pemasaran email, atau sekadar iklan banner, konten adalah nomor satu.

Sedangkan offline marketing, lebih fokus pada pemasaran produk atau jasa melalui iklan yang mereka pasarkan. Pengiklan harus menawarkan kelebihan dan manfaat produk ketika menggunakan strategi offline marketing. Selain itu, jangkauan calon konsumen menjadi lebih pendek dan terbatas ketika mereka mengonsumsi media offline, seperti brosur, surat kabar, atau baliho.

3. Media Pemasaran yang Digunakan

Media marketing yang digunakan oleh kedua strategi tersebut pun berbeda. Sesuai namanya, digital marketing memanfaatkan media internet atau media online untuk pemasarannya, seperti situs web, media sosial, e-mail dan banner ads. Strategi pemasaran online pun bermacam-macam tergantung platform yang digunakan. Ada yang bersifat organik seperti Search Engine Optimization (SEO), dan ada pula yang berbayar, seperti cost-per-click ads, Search Engine Marketing (SEM), atau Social Media Marketing (SMM).

Offilne marketing, menggunakan media konvensional seperti cetak dan elektronik. Untuk media elektronik, mereka lebih sering menggunakan iklan di TV atau radio. Media cetak yang digunakan tidak hanya menggunakan iklan surat kabar, majalah, atau tabloid, tapi juga poster, pamflet, brosur, booklet, dan kartu nama. Ada juga yang menggunakan strategi mouth-to-mouth, seperti sales yang memasarkan langsung barangnya kepada orang banyak.

4. Biaya yang Dikeluarkan

Masalah cost atau biaya selalu menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Digital marketing terbukti lebih efektif dalam biayanya, karena kita bisa memasang iklan sesuai dengan budget yang dimiliki. Istilahnya, kita berinvestasi dalam memasang iklan di media sosial, seperti Facebook, Instagram dan lainnya.

Sedangkan biaya pemasangan iklan untuk offline marketing membutuhkan biaya yang lebih besar. Biaya yang dikeluarkan biasanya untuk pemasangan iklan di media cetak atau elektronik, produksi materi promosi cetak, dan penyelenggaraan event. Meskipun begitu, offline marketing juga terbilang efektif dalam menjangkau banyak audiens agar tertarik dengan produk atau layanan bisnis yang dipasarkan.

5. Waktu

Digital marketing tidak terikat dengan aspek waktu artinya pemasaran akan tetap berjalan selama iklan masih ada di internet. Audiens dapat mengakses iklan kapanpun dan dimanapun selama audiens memiliki koneksi internet. Sehingga digital marketing lebih efisien dalam pemasarannya.

Sedangkan, penyampaian konten pada offline marketing terbatas pada aspek waktu karena dalam pemasaran terdapat waktu dan jadwal tertentu. Misalnya pada offline marketing yang menggunakan media cetak, penyelenggaraan event, dan promosi toko memiliki jangka waktu tertentu yang sudah ditentukan sehingga audiens hanya dapat melihat iklan pada periode tertentu.

 

Tips Mengatur Rasio Feed Instagram untuk Affiliate Marketer Pemula

Pernah bingung menentukan ukuran feed yang pas buat konten Instagram? Atau seringkali tidak sesuai ketika sudah terposting di feed maunya square tapi malah salah format jadi portrait. Artikel ini akan membantu kamu untuk membuat ukuran rasio yang tepat untuk konten instagram kamu, mulai dari stories, feeds sampai reels. Dengan begitu, drama salah format posting nggak akan terjadi lagi karena kami akan memberikan tips and trik yang bisa kamu ikuti. Stay reading ya…

Bagaimana cara mengatur size guides Instagram?

Instagram merupakan platform yang berpusat pada konten yang menarik secara visual. Tips dalam mengatur rasio pada feed instagram sangat penting jika kamu ingin memberikan peluang pada postingan kamu agar mendapatkan feedback terbaik. 

Dalam tampilan feed Instagram, penting untuk memahami konsep rasio dan ukuran dalam desain konten. Karena ukuran postingan yang tepat dengan kapasitas resolusi tinggi dapat menarik perhatian audiens. Namun, seringkali ada kebingungan mengenai perbedaan antara ukuran dan rasio. Mari kita kupas satu per satu untuk memahami size guides Instagram berikut.

Mengenal Rasio dalam Desain Konten
  • Definisi Rasio:

Rasio dalam desain berarti proporsi antara lebar dan tinggi gambar, misalnya, rasio 2:1 menandakan lebar gambar dua kali lipat dari tingginya. Di Instagram, rasio yang umum digunakan adalah persegi (1:1), horizontal (16:9 atau 1.91:1), vertikal (9:16), dan portrait (4:5). Rasio ini bertujuan untuk membantu kita memvisualisasikan bentuk gambar dengan proporsional.

  • Memahami Ukuran atau Dimensi:

Ukuran atau dimensi merujuk pada besaran fisik gambar, yang berdampak pada kualitas dan besar file. Satuan yang biasa digunakan adalah piksel (px), sentimeter (cm), dan lain-lain.

Menentukan Ukuran & Rasio Konten Instagram

Untuk membuat feed Instagraml, penting untuk mempertimbangkan rasio dan ukuran konten yang sesuai. Berikut adalah tips praktisnya:

  • Pertama, tentukan lebar konten yang diinginkan pada gambar, apakah di bawah 500 piksel, antara 500 dan 1000 piksel, atau di atas 1000 piksel. Penyesuaian ini akan berdampak pada kualitas visual grafik yang dihasilkan.
  • Analisis hubungan antara tinggi dan lebar konten. Misalnya, jika lebar konten adalah 1920 piksel dan tinggi 1080 piksel, rasio desainnya adalah 16:9. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa konten di feed Instagram proporsional dan menarik.

Panduan Ukuran Rasio Feeds Berdasarkan Jenis Konten

Berikut panduan ukuran rasio feed berdasarkan jenis konten Instagram:

1. Instagram Stories

Instagram stories merupakan salah satu fitur yang paling populer dan banyak digunakan di platform ini, menjadi tempat menuangkan kreativitas bagi pengguna, khususnya untuk kamu yang sedang mengoptimalkan affiliate marketing, Instagram stories sangat tepat digunakan untuk link affiliate kamu, karena Instagram stories ini juga bisa menjadi tempat berbagi momen secara real-time.

Berbeda dengan feed Instagram, stories lebih fokus pada format portrait yang memanjang. Contoh bila kamu ingin mengunggah video di stories Instagram dengan ukuran besar, maka akan otomatis di kompres oleh Instagram sehingga kualitasnya berkurang. Berikut size rasio yang tepat untuk stories kamu: 

  • Rasio 9:16 Ini adalah rasio standar untuk portrait atau vertikal, yang tepat dan direkomendasikan untuk layar ponsel yang terkesan full screen agar konten lebih menonjol dan engaging.
  • Resolusi 1080 x 1920 piksel: Resolusi ini memberikan kualitas gambar yang tajam dan detail. Resolusi tinggi ini penting untuk menampilkan konten yang jelas dan menarik, terutama mengingat audiens seringkali melihat stories dalam mode full screen, jadi pastikan visualnya clean dan tidak pecah-pecah ya.
  • Resolusi 400 x 400 px atau 1:1 untuk highlight icon.
2. Feed: Single Image atau Carousel & Video Post Instagram

Untuk membuat feed Instagram yang menarik, penting untuk memperhatikan ukuran rasio dan resolusi maksimal. Berikut contekan perbandingan ukuran rasio dan resolusinya:

Rasio dan Resolusi:

  • Ukuran standar untuk feed Instagram adalah rasio 1:1 (square) dengan resolusi 1080 x 1080 px.
  • Untuk gambar dan video portrait, gunakan rasio 4:5 dengan resolusi 1080 x 1350 px.
  • Untuk gambar dan video landscape terbaik dengan rasio 1.91:1 dan resolusi 1080 x 566 px.

 

3. Instagram Reels

Instagram Reels saat ini sangat populer dan paling direkomendasikan META untuk digunakan dalam menarik perhatian audiens dalam meningkatkan engagement, fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat konten video pendek yang menarik dan engaging, juga memiliki spesifikasi khusus:

Rasio dan Resolusi Reels:

  • Rasio 9:16, sangat efektif untuk menarik perhatian audiens saat scroll feed Instagram mereka.
  • Resolusi ideal untuk Reels adalah 1080 x 1920 piksel, yang memberikan kualitas gambar tajam dan detail. Kualitas resolusi yang tinggi ini juga memastikan bahwa reels kamu tetap terlihat bagus meskipun di-share di luar platform Instagram, seperti dalam stories atau ketika disimpan dan dibagikan di platform lain.
  • Resolusi 1010×1010 piksel, cocok untuk pembuatan cover thumbnail reels kamu agar tidak terpotong dan sesuai dengan ukuran feed Instagram.
4. Sponsored Posts dan Reels

Sama halnya dengan feed, reels, dan story penting untuk memperhatikan rasio dan resolusi maksimal. Berdasarkan sebuah laporan, iklan berbentuk carousel lebih banyak diminati terutama jika memiliki 7-10 slide. Pada sponsored post menggunakan rasio dan resolusi yang sama seperti foto dan video post pada umumnya. Sedangkan untuk sponsored reels menggunakan rasio dan resolusi yang sama seperti reels pada umumnya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, perlu diperhatikan pada penggunaan musik yang memiliki hak cipta akan mengakibatkan reels tidak dapat dipromosikan sehingga perlu memperhatikan kembali musik yang akan digunakan.

Dengan memahami rasio dan ukuran semua jenis konten di Instagram, kamu tidak lagi bingung saat memberikan brief ke desainer konten. Selain itu konten yang estetik juga harus dibarengi dengan kualitas dan resolusi yang maksimal.

7 Istilah di Dunia Digital Marketing yang Wajib Kamu Ketahui

Halo sobat cands! Buat kamu yang baru terjun ke dunia digital marketing, pasti bakal ngerasa bingung banget dengan beberapa istilah yang ada di dunia digital marketing. Eitss!! tapi sobat cands gak perlu khawatir lagi nih, karena mincands punya solusinya. Jangan lupa dicatat ya!

Digital Marketing

Pada dasarnya, strategi digital marketing adalah kegiatan pemasaran produk berupa barang atau jasa berbasis digital menggunakan media atau teknologi. Bagi para marketer ataupun pebisnis online baik skala kecil hingga skala besar, penting untuk menerapkan aktivitas pemasaran digital ini, karena sebanyak 167 juta penduduk Indonesia melibatkan media sosial dalam aktivitas sehari-harinya. 

Digital marketing telah menjadi sebuah bidang pemasaran yang dinilai sangat efektif untuk menaikkan angka penjualan merek atau brand suatu produk. Strategi digital marketing memiliki kelebihan yang lebih unggul  daripada  strategi pemasaran konvensional, seperti mampu menjangkau target pasar yang lebih luas, mampu mendongkrak angka penjualan, dan dinilai lebih hemat. Banyak istilah – istilah yang mungkin akan terdengar asing dan tidak paham sama sekali. Nah, agar sobat cands makin paham, yuk kenalan dulu dengan istilah – istilah yang ada di dunia digital marketing!

Baca Dulu : Cara Mendapatkan Ide Konten

Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization (SEO) merupakan suatu teknik atau upaya mengoptimasi website yang bertujuan untuk memudahkan mesin pencari untuk menemukan halaman/website. SEO juga bisa menjadi strategi digital marketing yang efektif dan hemat karena mampu meningkatkan traffic website dan konversi. 

Apa saja jenis – jenis SEO?

  • SEO on Page

SEO on page merupakan optimasi SEO pada halaman depan website dengan memperhatikan permalink, judul konten, struktur konten, gambar konten, hingga elemen SEO yang menyangkut (meta description, tag, dll). Dengan memperhatikan SEO on page pada website mampu mengoptimalkan halaman website untuk mendapat peringkat yang lebih tinggi dan lebih mudah untuk tampil di penelusuran mesin pencari.

  • Seo off Page

Berbeda dengan SEO on page, jika SEO on page berfokus pada internal dari suatu website, SEO off page berarti lebih berfokus pada eksternal dari suatu website. SEO off page merupakan suatu upaya untuk mengoptimasi SEO di luar website dengan memperhatikan aspek – aspek yang seharusnya ditingkatkan.

  • Technical SEO

Technical SEO merupakan suatu upaya optimasi SEO dari bagian dalam website, dengan memperhatikan aspek berupa kecepatan website, struktur website, XML sitemap. keamanan (SLL), tema yang SEO friendly, layout website, dan navigasi. Dengan menerapkan technical SEO, suatu website akan memiliki struktur yang bagus dan mudah untuk dibaca oleh mesin pencari.

Social Media Marketing (SMM) 

Social Media Marketing (SMM) atau yang kerap dipanggil pemasaran digital dan pemasaran elektronik adalah penggunaan media sosial merupakan sebuah metode untuk memaksimalkan kunjungan di sebuah website dengan memaksimalkan fungsi iklan digital melalui media sosial. SMM melibatkan proses agar audiens tertarik (engaged) dengan konten yang dibuat di media sosial. 

Jenis dan Platform dalam Social Media Marketing

  • Facebook

Facebook merupakan salah satu alat pemasaran media sosial yang cukup efektif. Platform ini mampu menggabungkan fitur – fitur terbaik dari berbagai platform media sosial yang ada dan kemungkinan besar target pasar banyak menggunakan facebook untuk berbagai jenis konten pemasaran, berinteraksi dengan pelanggan, menampilkan iklan, dan menggunakan platform tersebut untuk memberikan dukungan pelanggan.

  • Twitter

Twitter merupakan salah satu media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengungkapkan pendapatnya dalam 280 karakter. Twitter adalah platform media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk membagikan pemikiran dan ide mereka serta menghubungi merek atau selebritas dan membaca berita dan cuplikan informasi.

  • Instagram

Instagram merupakan platform visual berbasis seluler yang memungkinkan untuk berbagi gambar dan video.

  • YouTube

YouTube adalah platform berbagi video online yang memungkinkan untuk melihat, membagikan, dan mengupload konten video.

  • Pinterest

Pinterest merupakan platform visual yang bagus bagi individu dan merek untuk mencari inspirasi upaya artistik dan mempromosikan aktivitas DIY.

Search Engine Marketing (SEM)

Pada dasarnya Search Engine Marketing (SEM) masih sama konsepnya dengan SEO, namun masih memiliki perbedaan dimana tujuan dari SEM sendiri untuk pemasaran (marketing), website dioptimasi dengan iklan agar muncul di halaman pertama mesin pencarian. Strateginya pun berbeda dengan SEO, karena SEM membutuhkan biaya agar website yang diiklankan bisa muncul secara cepat di mesin pencarian. 

Social Media Specialist (SMS)

Social Media Specialist (SMS) adalah seseorang yang bertanggung jawab mengelola konten di berbagai platform media sosial sebuah brand, baik itu perusahaan, organisasi, atau bahkan public figure. Sederhananya, seorang Social Media Specialist memiliki tanggung jawab dan kendali untuk mengurus isi jejaring sosial milik perusahaan, namun pekerjaan seorang Social Media Specialist tidak sesederhana meng-upload foto dan menambahkan caption saja

Chief Executive Officer (CEO)

Seorang Chief Executive Officer (CEO) adalah posisi pimpinan tertinggi di sebuah perusahaan. Seorang CEO memiliki peran yang sangat penting karena ia bertanggung jawab untuk membuat keputusan besar, seperti menerapkan kebijakan dan merencanakan strategi bisnis di masa depan. 

Influencer Marketing

Influencer marketing merupakan strategi pemasaran yang bekerja sama dengan para influencer untuk melakukan aktivitas promosi, meningkatkan brand awareness, dan meningkatkan penjualan. Influencer marketing termasuk kedalam kategori native ads, yaitu konten berbayar yang bentuk, fungsi, dan kualitas kontennya menarik perhatian dan mengundang audiens untuk mencari tahu lebih banyak. Maka dari itu, influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran online yang cukup efektif.

Copywriting

Copywriting merupakan sebuah cara dalam menulis konten pemasaran yang dapat membujuk audiens untuk melakukan pembelian atau konsumsi atas produk yang dipasarkan. Tugas dari seorang copywriting sendiri menjadi penghubung antara penjual atau pengiklanan dengan pembelian atau konsumen melalui media tulisan, audio, gambar, video, atau jenis konten lainnya. 

 

Yuk Mulai Pakai Digital Marketing

Kamu sering dengar istilah Digital Marketing? Atau malah kamu belum tahu apa itu Digital Marketing? Jadi singkatnya, Digital Marketing adalah kegiatan pemasaran atau promosi suatu merek, brand produk, atau jasa yang dilakukan melalui media digital. 

Nah, for you information, menurut laporan terbaru We Are Social dan Hootsuite, jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia mencapai 4,76 miliar pada Januari 2023. Angka ini setara 59,4% dari total populasi dunia saat ini loh. 

Selain itu, berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 191 juta orang. Jumlah itu telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang. 

Sementara itu Whatsapp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Persentasenya tercatat mencapai 88,7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan persentase masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%. Sementara, proporsi pengguna TikTok dan Telegram berturut-turut sebesar 63,1% dan 62,8% di Indonesia.

Jika kita melihat presensi data pengguna media sosial di dunia maupun di Indonesia yang semakin tahun makin meningkat, dapat dikatakan Digital Marketing dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan omset penjualan produkmu.

Lalu, apa saja yang harus disiapkan untuk memulai Digital Marketing? Nih aku kasih tahu ya.

Mempunyai Tujuan Yang Jelas

Jika ingin memulai Digital Marketing, tentu kamu harus memiliki tujuan yang jelas untuk apa kamu menggunakan Digital Marketing. Misal, untuk Awareness, atau Bisnis? Jadi tentukan dulu ya tujuan kamu apa.

Melakukan Riset dan Segmentasi Target Pasar

Jika sudah menentukan tujuan melakukan Digital Marketing, maka langkah selanjutnya ialah menentukan riset dan segmentasi target pasar, jika kamu berfokus pada Gen Z, maka riset apa saja tentang mereka, dan jika kamu berfokus pada Milenial/pembisnis, maka riset juga apa saja tentang mereka. Jadi, bisa optimal usaha kamu dalam melakukan Digital Marketing.

Memastikan Bisnis Sesuai Dengan Target Pasar

Nah, jika sudah meriset mengenai target pasar kamu, maka pastikan juga apakah bisnis kamu ini cocok dengan target pasar kamu. Jika dirasa cocok, maka kamu bisa melakukan langkah berikutnya, dan jika dirasa kurang cocok, maka perlu mengganti target pasar kamu.

Riset Kompetitor Dan Strategi Mereka

Tak usah gengsi. Jika ingin optimal, maka kamu harus meriset dan mengamati strategi dari kompetitor kamu, jika kamu menganggap ini tidak penting, maka kamu perlu belajar tentang Samsung dan Apple, kedua brand tersebut kerap kali bersaing dengan meriset strategi dari lawan brandnya.

Buat Website Dan Akun Media Sosial Usaha Kamu

Jika sudah melakukan hal di atas. Maka langkah selanjutnya adalah membuat website dan media sosial usaha/brand kamu, agar orang-orang dengan mudah menemukan brand kamu di media sosial dan website. Namun perlu dicatat, pentingnya menggunakan strategi media sosial dan website agar konten usaha kamu mendapatkan goals yang diinginkan.

Kalau kamu gak mau ribet urus strategi dan lain sebagainya, kamu bisa serahkan urusan Digital Marketing brand kamu ke Candramawa Digital.

 

Kehabisan Ide Konten? Coba Cara Ini!

Untuk seorang Content Creator, mencari ide konten yang segar dan menarik bisa menjadi tantangan tersendiri. Apalagi untuk Content Creator Media Social yang setiap hari harus membuat konten. Awalnya sih mudah, tapi kok udah sebulan-dua bulan stuck juga yah? Tapi namanya juga Industri, tetep harus komitmen membuat ide-ide baru setiap harinya! Nih, aku kasih beberapa tips buat membantu kamu menemukan ide-ide konten:

  1. Mengenal Target Audiences
  2. Menggunakan Tools Pencari Ide
  3. Mengikuti Tren Industri
  4. Menjelajahi Platform Media Sosial
  5. Mencari Inspirasi Dari Kompetitor
  6. Mencari Feedback Dari Audiences
  7. Brainstorming
  8. Rework Dengan Format Konten Yang Berbeda

Mengenal Target Audiences

Wajib banget nih, pertama-tama, kamu perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang siapa target audiens kamu. Pelajari minat, kebutuhan, dan masalah yang mereka hadapi. Ketika sudah mengenal siapa target audiences, kamu harus bisa menemukan apa yang mereka suka? Dan apa yang mereka butuhkan? Ini akan membantu kamu menghasilkan ide-ide yang relevan dan berharga bagi mereka.

Menggunakan Tools Pencari Ide

Ada berbagai tools yang dapat membantu kamu menemukan ide konten. Contohnya, kamu bisa menggunakan Google Trends, AnswerThePublic, atau BuzzSumo buat melihat tren terkini, pertanyaan yang sering diajukan, atau topik yang sedang populer.

Mengikuti Tren Industri

Tetaplah update dengan tren terbaru dalam industri kamu. Bacalah berita, ikuti blog dan media sosial yang relevan untuk mengetahui topik-topik yang sedang hangat diperbincangkan. Kamu dapat memberikan sudut pandang baru atau konten yang mendalam tentang tren tersebut.

Menjelajahi Platform Media Sosial

Telusuri platform media sosial yang digunakan oleh audiens kamu. Lihat apa yang mereka bagikan, ikuti hashtag yang relevan, dan lihat komentar atau pertanyaan yang muncul. Ini dapat memberikan wawasan tentang topik atau isu yang menarik buat audiens.

Mencari Inspirasi Dari Kompetitor

Jangan takut untuk melihat apa yang dilakukan oleh kompetitor kamu. Analisis konten mereka yang sukses dan cari tahu apa yang menarik perhatian audiens mereka. Ini dapat memberikan gagasan tentang topik yang relevan dan cara menyampaikannya dengan cara yang unik.

Mencari Feedback dari Audiens

Gunakan saluran komunikasi kamu, seperti email, survei, atau media sosial, untuk mengumpulkan umpan balik dari audiens. Tanyakan tentang topik yang mereka ingin pelajari atau masalah yang ingin mereka selesaikan. Ini dapat memberikan ide-ide konten yang bermanfaat dan spesifik.

Brainstorming

Ajak tim atau rekan kerja untuk melakukan sesi brainstorming. Diskusikan topik-topik yang mungkin menarik bagi audiens dan cobalah untuk menghasilkan sebanyak mungkin ide. Jangan membatasi diri dan berikan ruang bagi kreativitas.

Rework Dengan Format Konten Yang Berbeda

Jika kamu merasa kehabisan ide, coba eksplorasi konten yang pernah kamu buat dan rework dengan format konten yang berbeda. Mengubah format dapat memberikan perspektif baru pada konte.

Selalu ingat untuk menguji dan melacak respons audiens terhadap konten yang kamu hasilkan. Jika ada jenis konten yang mendapatkan tanggapan yang baik, pertimbangkan untuk mengembangkannya lebih lanjut atau melanjutkan topik serupa.

 

Desain itu Bukan Seni, Lalu Apa?

Banyak perdebatan yang muncul seputar apakah desain itu seni atau bukan. Memang keduanya mirip-mirip, tap pada dasarnya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Desain memiliki fokus yang lebih praktis, tujuan yang jelas, dan terlibat dalam memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan spesifik. Sementara itu, seni lebih berfokus pada ekspresi kreatif, imajinasi, dan pemikiran yang mendalam.

Salah satu argumen utama mengapa desain bukanlah seni adalah tujuan yang mendasari keduanya. Desain memiliki tujuan yang lebih konkret dan praktis. Seorang desainer berusaha untuk menciptakan solusi yang fungsional, efektif, dan dapat digunakan oleh pengguna. Desainer harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti keamanan, kegunaan, kenyamanan, dan efisiensi dalam pekerjaan mereka. Mereka seringkali terikat oleh batasan-batasan tertentu, seperti anggaran, waktu, dan persyaratan bisnis.

Di sisi lain, seni memiliki tujuan yang lebih luas dan subjektif. Seniman menggunakan karya seni mereka sebagai sarana untuk mengekspresikan gagasan, emosi, dan pemikiran pribadi mereka. Mereka tidak terbatas oleh pertimbangan praktis atau kegunaan dalam menciptakan karya seni. Seniman memiliki kebebasan yang lebih besar untuk mengeksplorasi konsep, gaya, teknik, dan media sesuai dengan visi dan tujuan artistik mereka.

Pendekatan yang berbeda juga menjadi perbedaan antara desain dan seni. Desain melibatkan pendekatan yang lebih sistematis dan terarah. Desainer melakukan penelitian, perencanaan, dan analisis yang mendalam sebelum menciptakan solusi desain yang efektif. Mereka menggunakan metode dan prinsip-prinsip desain yang terukur untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Sementara itu, seni seringkali melibatkan proses yang lebih intuitif, eksperimental, dan bebas. Seniman menggunakan kreativitas mereka untuk mengekspresikan diri dan menciptakan karya yang mengeksplorasi emosi, simbolisme, dan keindahan visual. Seni memberikan ruang bagi eksplorasi bebas, di mana seniman dapat memilih media, gaya, dan teknik yang sesuai dengan tujuan artistik mereka.

Meskipun desain dan seni memiliki perbedaan yang jelas, tidak berarti bahwa keduanya tidak saling terkait atau tidak dapat saling mempengaruhi. Terdapat elemen-elemen desain yang dapat ditemukan dalam karya seni, dan sebaliknya, ada aspek seni yang dapat mempengaruhi pendekatan desain. Ada banyak contoh di mana desain dan seni dapat berkolaborasi atau bersinggungan, menciptakan hasil yang menarik dan inovatif.

Jadi, meskipun desain bukanlah seni, desain memiliki nilai dan keunikan sendiri. Desain membawa solusi praktis, inovatif, dan efisien dalam memenuhi kebutuhan manusia. Desainer adalah ahli yang mendapatkan kepuasan dalam mengatasi tantangan dan merancang solusi yang memberikan dampak positif pada pengguna. Dalam dunia yang terus berkembang ini, peran desain semakin penting dalam menciptakan pengalaman yang memuaskan bagi manusia dan membentuk masa depan yang lebih baik.

~sb

Praktisi dan Pengusaha Digital Marketing Optimis 2023 Dipenuhi Peluang dan Tantangan

Dua tahun sudah Indonesia serta dunia dihantui oleh pandemi Covid-19 yang banyak mengubah berbagai hal. Keluar dari jeratan Covid-19, sejak tahun 2022 kuartal empat, Indonesia kembali diisukan akan mengalami masa sulit pada tahun 2023. Kondisi ekonomi yang masih dalam proses pembangunan ditambahkan kondisi peperangan di beberapa negara menjadi beberapa faktor yang dapat menyebabkan Indonesia akan mengalami resesi pada tahun 2023 bahkan diprediksi akan gelap.

Namun, menanggapi isu tersebut Pengusaha dan Praktisi Digital Marketing tetap optimis bahwa tahun 2023 akan tetap baik dan memiliki banyak peluang. Direktur Candramwa Digital Syaeful Bahri menyampaikan bahwa pada tahun 2023 Indonesia tetap harus optimis bisa lebih baik secara ekonomi, pembangunan dan bisnis. 

Hal tersebut ia sampaikan dalam Marketing Digital yang diselenggarakan BeliveInc. Direktur Syaeful menyampaikan, bahwa pernyataan tersebut bukan tanpa sebab, sudah banyak hasil riset dari berbagai lembaga yang menyatakan ekonomi Indonesia akan tetap tangguh pada tahun 2023. 

“Kenapa? Karena kita sudah diuji saat Covid, ga tanggung-tanggung, selama tiga tahun. Dan 2023 ini ujian lagi. Memang, secara isu menyebabkan orang banyak saving money, tapi justru seharusnya kita tetap spending agar perputaran uang tetap stabil,” kata Direktur Syaeful dalam Webinar Marketing BeliveInc, Minggu (15/1/2023). 

Syaeful juga menambahkan bahwa peluang bisnis juga masih akan tetap bagus, karena kebutuhan manusia harus tetap terpenuhi. Namun, dirinya juga menyampaikan bahwa ada beberapa subsektor yang diprediksi akan lesu seperti ekspor furniture, alas kaki dan beberapa produk ekspor lainnya yang pasarnya ke Amerika Serikat dan Amerika Latin.

“Untuk itu, bila Anda mau membangun bisnis, utamakan sudah menentukan pasar yang jelas, memenuhi keinginan dan kebutuhan. Jangan sebut pasar Anda adalah semua orang, itu bahaya. Dan yang paling penting, membangun bisnis harus Tanggung Jawab, Inisiatif dan Antisipatif,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, praktisi digital marketing yang sudah bergelut selama 13 tahun dan dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar Lingga Wastu menjelaskan bahwa Tren Digital pada tahun 2023 ini akan terus ada seperti tren-tren sebelumnya. Menariknya, belajar dari tren-tren sebelumnya, respon masyarakat bisa jadi positif atau negatif, namun hanya Brand yang responsif dapat memanfaatkan peluang tersebut. 

“Setiap tren bisa berdampak kepada brand, hanya bagaimana kita berperan dan meresponnya saja. Tren dalgona misalnya, itu bisa dimanfaatkan oleh Nescafe yang menjadi bahan Kopi Dalgona yang sempat viral dan kini sudah ada di berbagai coffee shop,” kata Lingga Wastu.

Meskipun demikian, Praktisi Digital Marketing yang juga Managing Director BeliveInc ini mengingatkan bahwa setiap pasar ada kanalnya. Beberapa tahun terakhir ini berbeda dengan 10 tahun terakhir yang mana pilihan media sosialnya cukup terbatas, namun saat ini kita disajikan pilihan media sosial yang beragam dengan pasar yang berbeda-beda juga.

“Saya sepakat dengan Syaeful Bahri bahwa semua brand harus mengetahui pasarnya, dan di dalam dunia digital marketing penentuan pasar berpengaruh dalam memilih media dan cara berkomunikasi. Saat ini ada banyak pilihan, saran saya, instagram tetap digunakan sebagai visual branding atau katalog, facebook untuk membangun komunitas, twitter untuk membangun story melalui thread dan tik-tok atau e-commerce lainnya dapat digunakan untuk berjualan. Saat ini digital marketing tidak hanya berkutat di awareness namun juga bisa sampai transaksi,” jelas Lingga.

Dalam menjalankan usaha menggunakan Digital Marketing, Lingga juga mengingatkan seluruh peserta webinar untuk tepat dalam memilih key opinion leader atau influencer.

“Kita perlu treking dulu mereka itu siapa? Ada kerja sama apa dengan brand selama beberapa bulan terakhir. Siapa pasarnya dan bagaimana cara mereka berkomunikasi. Jangan salah dan dibutakan oleh angka follower,” jelasnya.

Terakhir, Lingga menjelaskan bahwa BeliveInc merupakan Traning Center Digital Marketing dan Business yang siap berkolaborasi bersama instansi, pemerintah, BUMN hingga startup untuk tumbuh dan berkembang bersama.

Manfaat perkembangan teknologi media sosial untuk masyarakat Dan terpopuler di indonesia

Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari hari,dulu mengirim kabar cuma dengan menggunakan surat, tetapi berbeda dengan sekarang, kini bisa mengirim pesan kapan dan di mana saja dengan menggunakan media sosial untuk sebagai perantaranya.

Saat ini sosial media sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, tidak hanya sebagai sumber hiburan tetapi juga sangat bermanfaat di industri pendidikan dan juga sebagai media strategi marketing di berbagai perusahaan besar dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) jejaring aplikasi media sosial yang digunakan masyarakat banyak jenisnya dan terpopuler khususnya di Indonesia di antaranya Instagram,facebook,twitter,youtube,whatsapp,dan masih banyak lagi jenisnya.

5 Media sosial yang paling popular di Indonesia 

Selain akan memudahkan interaksi sosial media juga memiliki manfaat untuk kehidupan sehari hari dan ada beberapa yang sudah popular di Indonesia, di antaranya:

  • Instagram

Instagram merupakan media yang paling digemari oleh masyarakat saat ini terutama kaum muda, pasalnya aplikasi yang berbasis iOS,Android dan windows ini bisa digunakan untuk bermacam macam fungsi seperti mengedit, memposting foto dan berbagai keperluan marketing lainya yang berada di halaman utama instagram dan jejaring sosial lainya.

  • Facebook

Facebook memiliki banyak fungsi yang beraneka ragam untuk penggunanya seperti berbagai foto, video maupun kegiatan lainnya karena dilengkapi banyak fitur didalamnya. facebook bisa juga dibuat menjadi akun bisnis seperti membuat fanpage pada facebook untuk keperluan bisnis dan penanganan sosial media biar lebih professional.

  • Youtube

Youtube berdiri sejak 2005 yang didirikan di california, yang merupakan sebuat situs web yang berbasis video, berbagai video bisa di upload melalui youtube, mulai dari video pelajaran, edukasi,film pendek, trailer dan masih banyak lagi, kalau untuk sistem marketing para pebisnis bisa unggah video seperti company profil dan jenis produk yang ditawarkan,berbagai fitur terus di kembangkan yang bertujuan untuk memberi kenyamanan pada pengunjung youtube.

  • Whatsapp

Whatsapp merupakan jenis media sosial yang instan, bisa di akses melalui smartphone maupun laptop, aplikasi ini tidak menggunakan pulsa seperti mengirim pesan melalui SMS tetapi menggunakan data internet,whatsapp tidak cuma mengirim pesan berupa tulisan tetapi bisa mengirim pesan berupa foto maupun video. Dan berbagai fitur yang dapat dipilih jika menggunakan whatsapp.

  • Twitter

Twitter merupakan jejaring media sosial yang microblogging, banyak sekali pengguna twitter saat ini lebih dari 500 juta pengguna dan bersaing dengan pengguna facebook dan berbagai fitur yang ada di twitter salah satunya adalah direct massage(DM), yaitu berfungsi untuk komunikasi pribadi atau dua arah, pihak pengirim pesan hanya bisa mengirim pesan ke pihak yang sudah memfollow dirinya.

Itulah beberapa sosial media yang paling sering digunakan dan termasuk terpopuler di Indonesia.tidak hanya sebagai sumber hiburan tetapi juga sangat bermanfaat di industri pendidikan dan juga sebagai media strategi marketing di berbagai perusahaan.Apapun media sosial yang anda gunakan, lebih baik selalu gunakan dengan bijak. Semoga bermanfaat.

Manfaat Media Sosial Untuk Bisnis UMKM

Sosial media berperan penting dalam kehidupan di masa sekarang. Sebab, memudahkan penggunanya untuk berinteraksi dengan kerabat, mendapatkan informasi melalui internet, memperluas relasi dengan banyak orang, hingga mengekspresikan dirinya. Media sosial juga digunakan sebagai sarana promosi sebuah bisnis, seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,  (UMKM).

Lantas, Apa Manfaat Menggunakan Media Sosial Untuk Sebuah Bisnis ?

Selain untuk sarana berinteraksi, nyatanya sosial media juga dapat digunakan untuk memasarkan atau mempromosikan sebuah bisnis. Melalui jejaring sosial, pelaku bisnis dapat mempromosikan produk atau jasa tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Selain itu, penjual dapat berinteraksi langsung dengan konsumen.

Bebas Biaya Promosi 

Strategi pemasaran melalui media sosial cukup efektif untuk menekan biaya anggaran. Anda hanya perlu memposting konten bisnis dengan cara yang menarik. Misalnya, mempromosikan sebuah baju, Anda bisa langsung memberikan review melalui foto atau video. Melalui cara ini, pelaku usaha UMKM bisa meminimalkan biaya promosi, sehingga pendapatan bisa alokasikan untuk memutar modal atau hal yang lebih penting.

Efektif Menjalin Relasi Dengan Konsumen 

Manfaat media sosial lainnya adalah menjalin hubungan dengan para konsumen. Pelaku bisnis dapat langsung mengetahui apa yang dibutuhkan para konsumennya, baik saat membeli produknya atau memberikan sebuah keluhan yang bisa menjadi bahan evaluasi.

Dapat Menjangkau Lebih Banyak Konsumen

Sosial media sebagai wadah untuk menjangkau lebih banyak konsumen karena hampir semua orang pasti menggunakan jejaring sosial ini. Melalui media sosial, Anda bisa memperluas target pemasaran dengan memanfaatkan fitur lokasi dan hastag. Konsumen akan lebih mudah menemukan produk bisnis Anda. Manfaat tersebut sangat membantu pebisnis kecil tanpa harus mengeluarkan biaya promosi.

Kira-kira, Sosial Media Apa yang Cocok Untuk Bisnis UMKM ?

Biasanya, pelaku bisnis lebih cenderung memanfaatkan Facebook dan Instagram sebagai media promosinya. Kedua aplikasi ini termasuk sosial media paling populer. Hanya bermodal paket data saja, sudah bisa memasarkan puluhan produk atau layanan jasa dari bisnis Anda.

Meski begitu, Facebook dan Instagram memiliki kelebihannya masing-masing. Jika menggunakan aplikasi Facebook, Anda bisa berbagi teks, gambar, video, berbagi link berita, hingga melakukan siaran langsung.

Fitur live streaming sering dimanfaatkan para penjual untuk memperdagangkan produk mereka, sehingga konsumen bisa langsung melihat fisik dari barang tersebut. Anda juga dapat bergabung di grup atau komunitas bisnis, agar produk yang dijual semakin dikenal luas.

Selain menjadi tempat berinteraksi, Sosial media Instagram juga cocok digunakan sebagai wadah promosi usaha UMKM. Melalui Instagram, Anda bisa membagikan foto, video, story, hingga teks. Agar menarik minat konsumen, konten bisnis harus kreatif dan berinovasi. Sebab, pengguna Instagram cenderung didominasi oleh pengguna milenial. Keduanya sebagai aplikasi sosial media populer, sangat cocok dimanfaatkan sebagai sarana mempromosikan usaha UMKM dengan bebas biaya alias gratis.