Media Sosial

Mendapatkan Lebih Banyak Jamaah untuk Travel Umroh dengan Meta Ads

Industri Travel Umroh dan Tantangan Digital

Industri travel umroh terus mengalami pertumbuhan pesat. Jutaan Muslim setiap tahun mendambakan perjalanan spiritual ke Tanah Suci, menjadikan pasar ini sangat potensial. Namun, dengan meningkatnya minat, persaingan antar penyedia layanan travel umroh juga semakin ketat.

Di era digital, strategi pemasaran konvensional saja sudah tidak cukup. Inilah mengapa pemasaran digital, khususnya melalui Meta Ads (Facebook dan Instagram Ads), menjadi kunci penting untuk menjangkau lebih banyak jamaah dan memperkuat kepercayaan.

Mengapa Meta Ads Penting untuk Travel Umroh?

  1. Jangkauan Luas & Tepat Sasaran
    Facebook dan Instagram memiliki miliaran pengguna aktif, termasuk calon jamaah potensial. Dengan fitur targeting, Anda bisa menyaring audiens berdasarkan usia, minat, lokasi, hingga perilaku online.
  2. Efisiensi Biaya
    Dibandingkan media tradisional, Meta Ads jauh lebih fleksibel. Anda bisa memulai dari anggaran kecil, lalu meningkatkannya sesuai hasil kampanye.
  3. Data & Analitik Real-Time
    Setiap iklan dapat dipantau secara detail—tayangan, klik, konversi, hingga biaya per jamaah. Semua data ini membantu Anda membuat keputusan lebih tepat.
  4. Fleksibilitas Format Iklan
    Mulai dari gambar, video, carousel, hingga stories—semuanya bisa digunakan untuk menampilkan paket umroh, testimoni jamaah, atau momen spiritual.

Strategi Kunci Sukses Travel Umroh dengan Meta Ads

1. Kenali Audiens Anda

Pahami siapa target utama Anda: pasangan muda, keluarga, atau jamaah lansia. Gunakan Meta Audience Insights untuk riset minat, kebutuhan, dan kekhawatiran mereka.

2. Buat Konten Iklan yang Menyentuh Emosi

Umroh adalah perjalanan spiritual. Gunakan visual Ka’bah, Masjid Nabawi, atau kebersamaan jamaah. Testimoni asli jamaah juga sangat efektif membangun kepercayaan.

3. Manfaatkan Advanced Targeting

  • Demografi & Minat: Targetkan pengguna yang tertarik pada Islam, perjalanan religi, atau komunitas muslim.
  • Custom Audiences: Gunakan data jamaah lama untuk retargeting.
  • Lookalike Audiences: Jangkau orang-orang dengan karakteristik mirip pelanggan terbaik Anda.

4. Optimalkan Landing Page

Pastikan halaman tujuan iklan mudah diakses, cepat di-load, dan responsif. Sertakan detail paket, harga, jadwal, dan formulir pendaftaran yang sederhana.

5. Lakukan A/B Testing & Optimasi

Uji headline, gambar, video, dan CTA secara berkala. Jangan ragu mengubah strategi berdasarkan data kampanye.

Fondasi Digital untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Meta Ads adalah mesin utama, tetapi ia bekerja lebih maksimal bila ditopang fondasi digital yang kuat:

  • Website Profesional – pusat informasi & pendaftaran.
  • Konten Kreatif & Edukatif – membangun kepercayaan jamaah.
  • Sosial Media Aktif – menjaga interaksi dan loyalitas komunitas.

Dengan strategi ini, travel umroh Anda bukan hanya mendapatkan lebih banyak jamaah, tapi juga membangun brand yang dipercaya untuk jangka panjang.

Kolaborasi strategis Candramawa Digital dan Umaroh untuk memperkuat layanan travel umrah dan haji di Indonesia

Candramawa Digital Perkuat Layanan untuk Industri Travel Umrah & Haji Melalui Kolaborasi Strategis dengan Umaroh

PT Candramawa Media Kreasi melalui unit bisnisnya Candramawa Digital, berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk Industri Travel Umrah dan Haji melalui kolaborasi strategis dengan Umaroh. Tidak hanya layanan Digital Marketing untuk meningkatkan kepercayaan dan mencari jamaah, dengan kolaborasi ini Candramawa Digital dan Umaroh bisa memberikan layanan secara menyeluruh untuk Industri Travel Umrah dan Haji.

Direktur PT Candramawa Media Kreasi Syaeful Bahri menyampaikan bahwa di era digital saat ini kolaborasi adalah kunci. Melalui kolaborasi ini, pihaknya bertekad akan melayani masyarakat yang ingin menunaikan ibadah Umroh dan Haji secara komprehensif.

“Kami yakin, kolaborasi ini akan meningkatkan layanan kami di Industri Travel Umrah dan Haji. Melalui ekosistem ini, bukan hanya bisa bantu carikan jamaah melalui digital marketing, tapi mulai dari Perizinan PPIU, PIHK, pembuatan paket melalui satu aplikasi, operasional handling jamaah pun bisa kami layani. Enggak cuma yang udah punya Travel Umrah dan Haji loh, yang baru mau bikin pun bisa,” katanya pada Jumat (12/9/2025).

PT Candramawa Media Kreasi merupakan Agensi Creative, Digital Marketing, dan Event Organizer yang beroperasi di Kota Bogor. Melalui unit bisnis Candramawa Digital, perusahaan ini memberikan layanan 360 Digital Marketing dan turut berkontribusi dalam memperkuat industri travel umrah dan haji dengan layanan terintegrasi.

Bersamaan dengan ini juga, Candramawa Digital meluncurkan layanan khusus untuk Industri Travel Umrah dan Haji, diantaranya, Social Media Handling, Website as a Services, dan Leads Generation. Selain itu ada juga layanan extra berupa Pelatihan Digital Marketing untuk Travel Umrah dan Haji serta bundling paket dengan Aplikasi Umaroh.

Dalam kesempatan yang sama, Founder Umaroh H. Agus Sofiandi mengungkapkan bahwa kerja sama ini bisa memudahkan masyarakat untuk memelajari dan menunaikan ibadah Umroh dan Haji.

“Kerja sama ini adalah langkah nyata dalam memperkuat ekosistem travel umrah di era digital. Dengan keahlian Candramawa Digital di bidang pemasaran digital dan dukungan sistem Umaroh dalam manajemen bisnis, kami yakin para pelaku usaha travel bisa memberikan layanan yang lebih profesional, efisien, dan terpercaya kepada jamaah,” ungkapnya.

Umaroh merupakan aplikasi bisnis travel umrah dan haji pertama di Indonesia yang memudahkan pelaku usaha dalam mengelola operasional, membuat paket perjalanan, mengatur jamaah, serta meningkatkan efisiensi bisnis melalui sistem digital terintegrasi.

Dengan visi yang sama dalam membangun ekosistem perjalanan umrah dan haji yang modern dan terpercaya di era digital, Candramawa Digital (PT Candramawa Media Kreasi) bersama Umaroh berkomitmen menciptakan standar baru dalam layanan travel umrah dan haji di Indonesia.

Orang sedang berbelanja online melalui smartphone sebagai ilustrasi tren belanja online di Indonesia 2025

Tren Belanja Online di Indonesia 2025: Peluang dan Tantangan untuk Bisnis Digital

Persaingan bisnis digital di Indonesia semakin ketat, dan tantangan utama bagi brand adalah mengikuti perubahan perilaku konsumen yang bergerak cepat. Jika dulu masyarakat lebih nyaman berbelanja langsung di toko, kini kebiasaan itu bergeser ke ranah online. Marketplace besar, media sosial seperti TikTok Shop hingga Instagram Shopping, serta e-commerce milik brand sendiri menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pada 2025, tren belanja online diprediksi makin masif, didorong oleh penetrasi internet yang luas, peningkatan jumlah pengguna smartphone, serta kepercayaan yang lebih tinggi terhadap pembayaran digital. Peluang ini sekaligus menjadi tantangan, yakni persaingan akan semakin padat, jadi perlu strategi pemasaran yang lebih cerdas, serta brand dituntut mampu menghadirkan pengalaman belanja yang cepat dan personal. Menariknya, pada 2026 tren ini diperkirakan berkembang lebih jauh dengan hadirnya AI, personalisasi mendalam, dan integrasi lintas platform.

Mengapa Belanja Online Semakin Populer di Indonesia?

  • Adanya Kemudahan Akses: Belanja online bisa dilakukan kapan saja hanya dengan ponsel. Proses cepat dan praktis membuat konsumen lebih memilihnya dibanding harus datang ke toko fisik.
  • Pilihan Produk Lebih Luas: Marketplace menyediakan jutaan produk dari berbagai kategori. Konsumen dapat membandingkan harga, model, dan kualitas dengan mudah tanpa harus berpindah dari satu toko ke toko lain.
  • Promo dan Diskon Menarik: Flash sale, gratis ongkir, hingga cashback membuat harga lebih terjangkau. Jadwal promo rutin seperti 11.11 atau 12.12 semakin mendorong konsumen untuk sering bertransaksi.
  • Pengaruh Media Sosial: Konten review influencer, video unboxing, dan ulasan konsumen di TikTok atau Instagram memberi bukti nyata kualitas produk. Rekomendasi sosial ini sangat memengaruhi keputusan pembelian.
  • Pembayaran Digital Makin Populer: E-wallet, QRIS, hingga paylater membuat transaksi lebih cepat, aman, dan fleksibel. Perlindungan pembeli serta opsi refund juga meningkatkan rasa percaya konsumen terhadap sistem pembayaran digital.

Tren Perilaku Belanja Online Konsumen Indonesia 2025

1. Dominasi Mobile Commerce

Sebagian besar transaksi dilakukan melalui aplikasi smartphone. Website dan marketplace wajib memiliki tampilan yang mobile-friendly agar konsumen tidak kabur ke kompetitor yang memiliki tampilan lebih praktis.

2. Konsumen Semakin Teliti

Sebelum checkout, pembeli akan terlebih dahulu membaca ulasan, lalu mulai membandingkan harga, serta mengecek rating penjual. Transparansi informasi inilah yang kemudian menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan.

3. Pertumbuhan Social Commerce

TikTok Shop, Instagram Shopping, dan live shopping memadukan hiburan dengan transaksi, sehingga konsumen bisa menonton konten sekaligus membaca review, dan langsung membeli dalam satu aplikasi.

4. Pembayaran Digital Semakin Dominan

E-wallet, QRIS, dan paylater makin populer di kota maupun daerah. Konsumen menganggap metode ini lebih cepat, aman, dan fleksibel dibandingkan pembayaran tunai.

5. Tuntutan Pengalaman Serba Cepat

Konsumen menginginkan checkout singkat, layanan pelanggan responsif, dan pengiriman instan. Untuk itu, brand yang bisa memenuhi ekspektasi ini akan lebih mudah memenangkan loyalitas pelanggan.

Peluang dan Tantangan Bisnis Digital dari Tren Belanja Online

Tren belanja online di Indonesia membuka banyak peluang baru bagi bisnis, namun juga menghadirkan tantangan yang tidak bisa diabaikan. Berikut gambaran mengenai keterkaitan keduanya:

1. Potensi pasar semakin besar, persaingan semakin ketat

Jumlah konsumen online yang terus meningkat akan memberi peluang ekspansi bagi UMKM hingga brand besar. Namun, pasar yang luas ini juga membuat kompetisi makin padat. Brand dituntut untuk menjadi kreatif agar produk, layanan, maupun konten berbeda dari yang lainnya, serta merta tidak tenggelam atau tertinggal dari pesaing lainnya.

2. Social commerce mendorong penjualan cepat, tapi pengalaman pelanggan jadi kunci

Platform seperti TikTok Shop dan Instagram Shopping memungkinkan konten kreatif langsung dikonversi menjadi transaksi. Meski begitu, keberhasilan tidak hanya soal penjualan instan. Konsumen kini menuntut pengalaman belanja yang menyenangkan dan konsisten mulai dari layanan pelanggan hingga kualitas produk.

3. Data konsumen makin banyak, sistem keamanan jadi perhatian utama

Setiap interaksi digital menghasilkan data berharga yang bisa dipakai untuk personalisasi pemasaran. Di sisi lain, semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin besar risiko kebocoran informasi. Brand bersiap dan memastikan bahwa sistem keamanan dan privasi yang kuat agar konsumen merasa nyaman dan aman, dengan begitu kepercayaan konsumen tetap terjaga.

4. Integrasi online dan offline memperluas channel, logistik jadi tantangan

Omnichannel memberi kesempatan bisnis menghadirkan pengalaman belanja yang seamless antara toko fisik dan digital. integrasi ini membawa tantangan besar di sisi logistik. Konsumen modern terbiasa dengan layanan pengiriman cepat, ongkir murah, dan status tracking yang transparan. Tanpa sistem distribusi dan manajemen inventori yang rapi, brand berisiko mengecewakan pelanggan. Karena itu, efisiensi rantai pasok dan kerjasama dengan jasa logistik yang andal menjadi faktor kunci agar pengalaman belanja tetap mulus.

5. Model bisnis baru fleksibel, adaptasi teknologi wajib dilakukan

Subscription, membership, hingga dropshipping membuka peluang diversifikasi pendapatan. Tantangannya, setiap model membutuhkan dukungan teknologi seperti AI, chatbot, AR/VR, atau sistem pembayaran terbaru. Tanpa kesiapan tim dan infrastruktur, brand bisa tertinggal.

Strategi Menghadapi Tren Belanja Online di 2025

1. Optimasi website dan marketplace

Maupun website atau toko online harus bisa cepat dan mudah diakses, mudah digunakan di smartphone, serta memiliki kategori produk yang jelas. Deskripsi produk juga sebaiknya detail agar konsumen tidak ragu untuk melakukan pembelian.

2. Manfaatkan social commerce

Platform seperti TikTok Shop, Instagram Shopping, hingga live shopping kini jadi mesin penjualan baru. Brand bisa langsung mengubah konten hiburan menjadi transaksi nyata tanpa harus berpindah aplikasi.

3. Bangun kepercayaan lewat review

Ulasan positif dari pelanggan menjadi modal penting. Ajak pembeli meninggalkan review dan selalu tanggapi komentar, baik positif maupun kritik, agar brand terlihat transparan dan kredibel.

4. Personalisasi berbasis data

Gunakan data perilaku pelanggan untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih personal, seperti rekomendasi produk sesuai minat, email berisi promo relevan, atau voucher khusus berdasarkan riwayat pembelian.

5. Perkuat layanan pelanggan

Respon cepat melalui WhatsApp, chat marketplace, atau DM media sosial bisa menjadi pembeda utama. Layanan yang ramah dan solutif tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga membuat pelanggan lebih loyal.


Tren belanja online di Indonesia pada 2025 menunjukkan pergeseran kuat ke digital-first. Konsumen semakin cerdas, teliti, dan menuntut pengalaman belanja yang praktis serta personal. Bagi brand, kondisi ini adalah tantangan sekaligus peluang. Bisnis yang mampu beradaptasi dengan tren, memaksimalkan data, dan menjaga kualitas pengalaman pelanggan akan lebih unggul dalam persaingan.

Candramawa Digital siap membantu Anda merancang strategi digital marketing berbasis data, mulai dari social commerce, SEO, hingga iklan berbayar agar brand Anda tumbuh berkelanjutan di 2025.

Hubungi tim kami sekarang untuk konsultasi gratis dan mulailah langkah pertama menuju pertumbuhan digital yang lebih efektif!

Orang sedang scrolling TikTok di handphone untuk berbelanja online, ilustrasi iklan organik vs berbayar.

Iklan Organik vs Berbayar di TikTok: Mana yang Lebih Efektif untuk Brand?

Pernah lihat brand yang videonya di TikTok bisa tembus ratusan ribu views tanpa iklan, sementara brand lain sudah habis jutaan rupiah untuk ads tapi hasilnya sepi?

Fenomena ini bikin banyak pebisnis bingung: harus fokus di konten organik yang gratisan, atau main aman dengan iklan berbayar?

Jawabannya tidak selalu hitam putih. Iklan organik dan berbayar sama-sama memiliki peran penting, hanya saja cara kerjanya berbeda. Di artikel ini, kita akan membedah perbedaan keduanya, apa kelebihan serta keterbatasannya, dan kapan sebaiknya digunakan, baik secara terpisah maupun bersamaan.

Apa Itu Iklan Organik di TikTok?

Iklan organik di TikTok sebenarnya bukan “iklan” dalam arti harfiah, melainkan konten yang muncul secara alami di beranda atau For You Page (FYP) pengguna tanpa harus membayar biaya promosi. Sederhananya, ini adalah video yang dibuat dan diunggah seperti biasa oleh akun brand atau kreator, lalu bisa menyebar luas jika dianggap menarik oleh algoritma TikTok.

Jenis kontennya sangat beragam, mulai dari video edukasi singkat hingga tren challenge yang sedang viral. Karena sifatnya organik, performa konten sepenuhnya bergantung pada kualitas kreativitas, relevansi dengan audiens, serta seberapa besar engagement (like,comment, dan share) yang didapat.

Bagi brand, iklan organik memiliki keunggulan besar, yakni gratis dan lebih otentik. Konten ini biasanya terasa lebih natural atau relatable sehingga audiens.

Kelebihan Iklan Organik di TikTok

  • Gratis tanpa biaya promosi
  • Terlihat lebih autentik dan natural
  • Berpotensi viral dengan cepat
  • Efektif untuk brand awareness jangka panjang

Kekurangan Iklan Organik di TikTok

  • Hasil tidak konsisten
  • Pertumbuhan audiens lebih lambat
  • Sangat bergantung pada kreativitas

Apa Itu Iklan Berbayar di TikTok?

Iklan berbayar di TikTok adalah promosi yang dijalankan melalui TikTok Ads Manager. Berbeda dengan konten organik yang sepenuhnya bergantung pada algoritma, iklan berbayar memberi kontrol lebih besar untuk menargetkan audiens berdasarkan usia, lokasi, minat, dan perilaku pengguna. Hasilnya pun lebih terukur karena brand bisa memantau jangkauan, impresi, hingga konversi secara detail.

Beberapa format iklan berbayar di TikTok yang umum digunakan antara lain:

  • In-Feed Ads: muncul di timeline pengguna seperti video biasa.
  • Top View Ads: tampil di posisi teratas saat aplikasi pertama kali dibuka.
  • Branded Content: konten hasil kolaborasi dengan kreator atau influencer.
  • Hashtag Challenge Berbayar: kampanye interaktif yang mengajak pengguna ikut tren tertentu.

Kelebihan iklan berbayar di TikTok:

  • Bisa menargetkan audiens secara spesifik (usia, lokasi, minat).
  • Hasil lebih cepat dan terukur.
  • Cocok untuk meningkatkan penjualan dalam waktu singkat.
  • Mendukung kampanye promosi produk baru.

Kekurangan iklan berbayar:

  • Membutuhkan anggaran iklan yang tidak sedikit.
  • Jika strategi tidak tepat, biaya bisa membengkak tanpa hasil maksimal.
  • Cenderung terlihat “hard selling” jika tidak dikombinasikan dengan konten kreatif.

Iklan Organik vs Berbayar: Mana yang Lebih Efektif?

Efektivitas iklan di TikTok tidak bisa disamaratakan, karena setiap brand memiliki tujuan, target audiens, dan anggaran berbeda. Berikut panduan sederhana untuk memahami peran keduanya:

  • Untuk membangun brand awareness jangka panjang
    Konten organik lebih tepat digunakan karena terasa natural, konsisten, dan mampu menciptakan hubungan emosional dengan audiens. Cocok bagi brand yang ingin dikenal secara perlahan namun lebih melekat.
  • Untuk mendorong penjualan cepat atau menjangkau audiens baru
    Iklan berbayar jadi pilihan utama. Dengan fitur targeting di TikTok Ads Manager, brand bisa menargetkan konsumen spesifik sesuai demografi, minat, maupun lokasi, sehingga hasilnya lebih instan.
  • Untuk hasil yang benar-benar maksimal
    Kombinasi antara konten organik dan iklan berbayar adalah strategi paling efektif. Konten organik menjaga interaksi dan kepercayaan, sementara iklan berbayar mempercepat distribusi pesan dan konversi.

Kapan Harus Menggunakan Iklan Organik dan Berbayar di TikTok?

Menentukan kapan harus menggunakan iklan organik atau berbayar di TikTok tidak bisa dipisahkan, karena keduanya saling melengkapi. Setiap jenis iklan memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada tujuan bisnis, anggaran, dan target pasar.

Iklan Organik

Cocok digunakan ketika:

  • Bisnis baru dimulai dengan anggaran terbatas.
  • Ingin menguji ide konten dan melihat respons audiens.
  • Fokus membangun hubungan natural dan relatable dengan pengguna.
  • Menargetkan viralitas dari tren TikTok.

Sebagai contoh: ada sebuah UMKM kuliner yang mengunggah video behind the scene proses memasak lalu menambahkan hashtag populer agar bisa menarik perhatian tanpa biaya iklan.

Iklan Berbayar

Tepat digunakan ketika:

  • Ingin meningkatkan penjualan dalam waktu singkat.
  • Meluncurkan produk baru dan butuh awareness lebih cepat.
  • Sudah memiliki konten organik yang terbukti menarik dan ingin memperluas jangkauan.
  • Menargetkan audiens spesifik sesuai usia, minat, atau lokasi.

Contohnya, Brand skincare menggunakan In-Feed Ads untuk menargetkan perempuan usia 18–30 tahun di kota besar saat meluncurkan produk baru.

Kombinasi Organik dan Berbayar

Menggabungkan keduanya sering kali menjadi strategi paling efektif. Konten organik memberikan kesan autentik dan membangun kepercayaan, sementara iklan berbayar mempercepat distribusi pesan ke target audiens yang lebih luas. Dengan strategi gabungan, brand bisa meraih hasil cepat sekaligus memperkuat brand awareness jangka panjang.

Strategi Menggabungkan Iklan Organik dan Berbayar di TikTok

Menggabungkan iklan organik dan berbayar di TikTok bisa menjadi strategi paling efektif karena masing-masing saling melengkapi. Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan:

  • Mulai dari konten organik sebagai eksperimen awal
    Gunakan konten organik untuk menguji berbagai ide, format, dan gaya visual agar mengetahui jenis konten yang paling disukai audiens tanpa biaya iklan.
  • Identifikasi konten dengan performa terbaik
    Amati video yang mendapatkan engagement tinggi seperti like, comment, dan share. Konten ini menjadi bahan utama sebelum dipromosikan melalui iklan berbayar.
  • Manfaatkan iklan berbayar untuk memperluas jangkauan
    Setelah menemukan konten yang efektif, gunakan TikTok Ads untuk menjangkau audiens baru secara lebih cepat dan terukur.
  • Bangun komunitas melalui konten organik, dorong kampanye lewat iklan berbayar
    Konten organik digunakan untuk interaksi sehari-hari agar brand terasa dekat dengan audiens, sementara iklan berbayar mendukung kampanye besar, peluncuran produk, atau promosi khusus.
  • Lakukan evaluasi dan analisis secara rutin
    Pantau data analitik di TikTok untuk mengetahui efektivitas strategi gabungan, serta menyesuaikan konten dan iklan agar lebih tepat sasaran.

Sebenarnya, tidak ada jawaban tunggal mengenai mana yang lebih efektif antara iklan organik atau berbayar di TikTok. Efektivitas masing-masing metode tergantung pada tujuan bisnis, audiens, dan jenis konten. Namun, menggabungkan keduanya seringkali memberikan hasil terbaik: konten organik menjaga keaslian dan engagement, sementara iklan berbayar memperluas jangkauan dan mendorong konversi.

Jika Anda ingin merancang strategi TikTok yang seimbang dan tepat sasaran, Candramawa Digital siap membantu mengoptimalkan kampanye untuk hasil maksimal!

Tim kreatif sedang membuat konten TikTok untuk meningkatkan engagement brand dengan strategi content marketing.

Strategi Content Marketing di TikTok untuk Boost Engagement Brand

TikTok tidak lagi hanya dikenal sebagai aplikasi hiburan, melainkan telah menjelma menjadi salah satu platform media sosial terbesar dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Perkembangannya yang pesat membuat TikTok menjadi lahan potensial bagi brand yang ingin memperluas jangkauan, membangun kesadaran merek, sekaligus meningkatkan interaksi dengan audiens.

Salah satu pendekatan yang paling efektif di platform ini adalah content marketing. Dengan menghadirkan konten yang kreatif, brand dapat terhubung dengan audiens secara lebih alami tanpa terasa seperti iklan yang memaksa.

Melalui artikel ini, kita akan membahas bagaimana memaksimalkan content marketing di TikTok, sekaligus mengeksplorasi ide-ide kreatif yang bisa membantu bisnis Anda meraih engagement lebih tinggi.

Mengapa Content Marketing di TikTok Penting?

Banyak brand menghadapi tantangan yang sama ketika masuk ke dunia digital, dimana iklan mereka sering di-skip, konten terasa membosankan, dan engagement tidak sesuai harapan. Akibatnya, usaha pemasaran yang sudah menghabiskan banyak biaya dan tenaga sering tidak membuahkan hasil. Di sinilah content marketing memainkan peran penting, yakni sebagai salah satu strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan konten bernilai, relevan, dan konsisten.

TikTok juga seringkali disebut sebagai “game changer” dalam strategi pemasaran. Mengapa? Karena platform ini memiliki karakteristik unik yang membuatnya berbeda dari media sosial lain, diantaranya:

  • Algoritma yang Mendukung Konten Kreatif
    Di TikTok, bukan hanya akun besar yang berpeluang tampil, tetapi juga kreator kecil sekalipun. Algoritma aplikasi ini dirancang untuk mempromosikan konten yang kreatif dan menarik, sehingga peluang untuk viral jauh lebih tinggi.
  • Audiens Menyukai Keotentikan
    Tidak seperti iklan konvensional yang cenderung memaksa, pengguna TikTok lebih menghargai konten yang apa adanya. Konten yang terasa jujur dan relatable biasanya mendapatkan respons lebih positif dibanding iklan yang terlalu berjualan.
  • Format Video Singkat yang Efektif
    Rata-rata pengguna TikTok hanya meluangkan waktu beberapa detik untuk memutuskan apakah akan menonton sebuah video. Dengan format singkat, brand bisa menyampaikan pesan inti secara cepat, padat, dan mudah diingat.
  • Engagement Lebih Tinggi Dibanding Platform Lain
    Studi menunjukkan bahwa tingkat interaksi (likes, comment, dan share) di TikTok cenderung lebih tinggi daripada di Instagram atau Facebook. Ini artinya, konten yang tepat bisa menjangkau lebih banyak orang sekaligus membangun keterlibatan yang lebih kuat.

Dengan kata lain, TikTok adalah platform ideal untuk membangun hubungan emosional dengan audiens.

Cara Membangun Content Marketing yang Efektif di TikTok

  1. Kenali Target Audiens Anda
    Sebelum membuat konten, pahami siapa target audiens Anda. Apakah mereka kalangan remaja, pekerja muda, atau ibu rumah tangga? Dengan mengetahui karakter audiens, Anda bisa menyesuaikan tone, gaya bahasa, dan jenis konten yang relevan.
  2. Gunakan Storytelling
    Konten dengan cerita selalu lebih mudah diingat. Misalnya, brand skincare bisa membuat video perjalanan kulit kusam menjadi glowing dan sehat untuk membangun kepercayaan audiens.
  3. Ikuti Tren TikTok
    Tren musik, filter, dan hashtag populer adalah cara cepat untuk menjangkau lebih banyak orang. Namun, pastikan tren tersebut tetap relevan dengan brand Anda.
  4. Manfaatkan User-Generated Content (UGC)
    Ajak pelanggan membuat konten tentang produk Anda. UGC terbukti lebih dipercaya oleh calon konsumen karena dianggap lebih otentik daripada konten brand itu sendiri.
  5. Konsistensi Upload Konten
    Algoritma TikTok menyukai akun yang konsisten. Cobalah unggah konten minimal 3–5 kali per minggu untuk meningkatkan visibilitas.

Ide Kreatif Content Marketing di TikTok

Agar strategi content marketing di TikTok berjalan optimal, brand tidak cukup hanya mengunggah konten secara rutin tanpa konsep yang jelas. Diperlukan fondasi atau pilar konten yang bisa menjadi acuan dalam menyusun materi, sehingga konten terasa relevan, menarik, dan mampu mendorong interaksi. Beberapa pilar berikut dapat dijadikan dasar, lalu disesuaikan kembali dengan karakter brand maupun audiens:

  1. Tutorial atau How-To Video
    Konten edukatif selalu punya daya tarik tinggi di TikTok. Alasannya sederhana, orang suka mempelajari sesuatu hal yang baru, apalagi jika disajikan secara singkat dan praktis. Misalnya, sebuah brand fashion bisa membuat video berisi tips sederhana seperti “3 cara mix and match outfit hanya dengan 1 kemeja”. Bagi penonton, konten seperti ini bukan hanya informatif, tetapi juga memberikan inspirasi langsung yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Behind the Scenes
    Audiens biasanya penasaran dengan “dapur” sebuah brand. Menampilkan proses di balik layar, seperti bagaimana sebuah produk dibuat, proses kreatif dalam tim, atau aktivitas sehari-hari di kantor, akan membuat brand terasa lebih manusiawi. Konten semacam ini membantu menciptakan kedekatan emosional karena audiens merasa melihat sisi nyata dari brand, bukan sekadar tampilan formalnya.
  3. Challenge dengan Hashtag
    Salah satu kekuatan TikTok ada pada tren challenge. Dengan menciptakan challenge yang unik dan relevan dengan produk, brand bisa melibatkan audiens secara aktif. Contohnya, sebuah brand minuman pernah sukses besar dengan campaign dance challenge yang mendorong ribuan pengguna membuat video versi mereka. Semakin banyak orang yang ikut, semakin besar pula peluang brand untuk dikenal luas.
  4. Testimoni Kreatif
    Testimoni pelanggan sering kali terasa kaku jika hanya berupa ucapan formal. Di TikTok, testimoni bisa dikemas lebih menarik dengan format video singkat, lucu, atau relatable. Misalnya, seseorang memperlihatkan ekspresi puas setelah mencoba produk dengan cara jenaka. Format seperti ini lebih mudah menarik perhatian karena terasa alami dan menghibur, bukan sekadar promosi.
  5. Kolaborasi dengan Kreator TikTok
    Influencer atau kreator TikTok memiliki basis audiens yang loyal. Bekerja sama dengan mereka bisa membantu brand menjangkau pasar yang lebih luas. Tidak harus dengan kreator besar, justru micro-influencer dengan niche tertentu sering kali lebih efektif karena audiensnya lebih relevan. Kuncinya adalah memilih kreator yang memiliki gaya komunikasi dan audiens yang sesuai dengan target pasar brand.

Beberapa kampanye konten di TikTok menunjukkan bagaimana strategi content marketing bisa berdampak signifikan, terutama untuk brand lokal seperti EatSambel yakni produk sambal rumahan, berhasil mengemas konten promosi dengan cara yang menghibur dan bukan sekadar jualan. Mereka bahkan meraih penghargaan Best Local Hero Campaign dalam TikTok Ad Awards 2024, yang menggambarkan bagaimana konten santai dan menarik bisa meningkatkan engagement dan awareness.


Setelah membaca pemaparan di atas, Anda bisa menyimpulkan bahwa Content marketing di TikTok bukan hanya soal membuat video singkat, melainkan cara brand untuk menghadirkan cerita yang relevan, otentik, dan dekat dengan keseharian audiens. Pilar-pilar konten seperti tutorial, behind the scenes, hingga challenge bisa menjadi dasar yang fleksibel untuk membangun interaksi sekaligus memperkuat brand awareness.

Bagi UMKM maupun brand besar, TikTok menghadirkan peluang yang terus berkembang. Kuncinya adalah memulai dari langkah sederhana, menjaga konsistensi, dan terus menyesuaikan strategi sesuai respon audiens.

Ingin strategi konten TikTok yang lebih terarah dan efektif? Konsultasikan pada Candramawa Digital, Kami siap membantu brand Anda meningkatkan engagement melalui pendekatan content marketing yang tepat sasaran!

Tim marketing sedang berdiskusi sambil menganalisis grafik strategi digital, menggambarkan penerapan SMART Goals dalam kampanye digital marketing.

Mengoptimalkan Digital Marketing dengan Framework SMART Goals

Banyak bisnis sudah mengeluarkan biaya besar untuk digital marketing, tetapi hasilnya sering tidak sesuai harapan. Kampanye berjalan tanpa arah yang jelas, target tidak tercapai, dan sulit diukur keberhasilannya. Masalah ini biasanya terjadi karena tujuan yang ditetapkan belum terstruktur dengan baik.

Framework SMART Goals bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk menetapkan arah strategi digital marketing. Dengan prinsip Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound, bisnis dapat lebih mudah menyusun tujuan yang jelas, terukur, serta berfokus pada hasil yang nyata.

Artikel ini akan mengulas apa itu SMART Goals, alasan mengapa framework ini penting, serta langkah-langkah praktis untuk menerapkannya dalam strategi digital marketing Anda.

Apa Itu SMART Goals dalam Digital Marketing?

SMART Goals adalah sebuah cara untuk menetapkan tujuan bisnis agar lebih jelas dan terarah. Metode ini membantu pelaku bisnis, termasuk UMKM untuk tidak sekadar membuat target yang mengawang, melainkan benar-benar bisa dijalankan dan diukur hasilnya. Ada lima prinsip utama di dalamnya:

  1. Specific (Spesifik)
    Tujuan bisnis harus dirumuskan dengan jelas dan fokus pada satu hal tertentu, bukan sekadar pernyataan umum. Misalnya, “Meningkatkan penjualan produk A lewat TikTok Shop” jauh lebih terarah daripada hanya mengatakan “Meningkatkan penjualan”. Dengan tujuan yang spesifik, bisnis bisa menentukan langkah apa yang perlu dilakukan.
  2. Measurable (Terukur)
    Target harus bisa diukur dengan data atau angka, sehingga progresnya bisa dipantau secara nyata. Angka membuat pencapaian lebih jelas, dibandingkan hanya menuliskan “menambah followers” yang terlalu abstrak..
  3. Achievable (Dapat Dicapai)
    Sasaran harus realistis dan sesuai kapasitas bisnis. Alih-alih menetapkan target yang mustahil, tetapkan kenaikan yang wajar misalnya menargetkan peningkatan penjualan 20% per bulan untuk UMKM.
  4. Relevant (Relevan)
    Tujuan yang baik adalah yang sejalan dengan arah bisnis dan kebutuhan pasar. Kalau bisnis Anda bergerak di bidang makanan sehat, maka target sebaiknya berhubungan dengan aktivitas yang memperkuat brand di kategori tersebut, bukan malah menyasar hal-hal di luar fokus bisnis.
  5. Time-Bound (Berbatas Waktu)
    Setiap target harus punya tenggat waktu yang jelas agar tidak ditunda-tunda. Contoh: “Mencapai target penjualan X sebelum akhir kuartal” membuat tim lebih disiplin dalam menjalankan strategi. Dengan adanya batas waktu, bisnis bisa mengukur sejauh mana upaya yang sudah dilakukan.

Pentingnya SMART Goals untuk Strategi Digital Marketing

Menerapkan SMART Goals dalam digital marketing memberikan banyak manfaat nyata bagi sebuah bisnis. Beberapa diantaranya ialah:

  • Memberikan gambaran efektivitas kampanye. Dengan target yang jelas, bisnis dapat mengetahui apakah strategi yang dilakukan benar-benar berhasil atau masih perlu perbaikan.
  • Menghindari pemborosan anggaran pemasaran. SMART Goals membantu menyalurkan budget hanya pada strategi yang terbukti memberikan hasil, sehingga biaya promosi lebih efisien.
  • Menjadi panduan yang jelas bagi tim marketing. Tujuan yang konkret membuat tim bekerja dengan arah yang pasti, bukan sekadar menjalankan aktivitas pemasaran tanpa tolak ukur.
  • Memudahkan proses evaluasi. Data hasil kampanye bisa langsung dibandingkan dengan target awal, sehingga bisnis tahu langkah apa yang harus dipertahankan atau ditingkatkan.

Cara Menerapkan SMART Goals dalam Digital Marketing

  1. Tentukan Tujuan Spesifik
    Jangan berhenti pada target umum seperti. Lebih baik tentukan sasaran yang jelas dan detail. Misalnya, jika di bulan Desember bisnis Anda akan melakukan pre-launching atau rebranding produk, maka target bisa berupa: “Menambah 5.000 followers Instagram organik dalam 6 bulan untuk meningkatkan awareness sebelum produk resmi diluncurkan.” Dengan tujuan yang spesifik, arah strategi konten akan lebih terfokus.
  2. Pastikan Tujuan Bisa Diukur
    Target yang baik harus punya indikator keberhasilan yang bisa dipantau. Ukurannya bisa berupa jumlah klik iklan, CTR (Click Through Rate), conversion rate, jumlah leads, hingga ROAS (Return on Ads Spend).
  3. Sesuaikan dengan Kapasitas Bisnis
    Hindari membuat target yang terlalu jauh dari kemampuan. UMKM dengan budget terbatas mungkin sulit menargetkan 1 juta views di TikTok dalam sebulan. Akan lebih realistis jika menargetkan 50.000 views melalui konsistensi konten, kolaborasi dengan mikro-influencer, atau memanfaatkan tren hashtag yang relevan.
  4. Pastikan Relevan dengan Kebutuhan Bisnis
    Pastikan tujuan marketing sesuai kebutuhan bisnis. Misalnya, jika fokus pada penjualan online, maka target engagement harus diarahkan ke konversi, bukan hanya likes, comment, dan jumlah share.
  5. Tetapkan Batas Waktu
    Deadline akan memacu kinerja tim. Contoh: “Meningkatkan traffic website sebesar 40% dalam 3 bulan melalui strategi SEO.”

Kesalahan Umum dalam Menetapkan Tujuan Digital Marketing

Banyak bisnis kesulitan mencapai hasil maksimal karena membuat tujuan yang terlalu umum atau tidak bisa diukur. Beberapa contoh kesalahan yang sering terjadi antara lain:

  • “Ingin viral di TikTok” → Tidak jelas indikator kesuksesannya. Viral itu indikatornya apa? Apakah dilihat dari jumlah views, jumlah share, atau peningkatan penjualan?
  • “Meningkatkan penjualan” → Tidak ada angka atau batas waktu. Meningkatkan penjualan berapa persen? Dalam jangka waktu berapa lama?
  • “Mau dikenal lebih banyak orang” → Tidak spesifik target audiensnya. Apakah targetnya remaja, ibu rumah tangga, atau profesional muda?

Dengan menggunakan metode SMART Goals, kesalahan-kesalahan seperti ini bisa dihindari. Setiap target akan dipetakan secara lebih rinci, jelas, terukur, realistis, relevan, dan memiliki batas waktu.

Contoh SMART Goals dalam Digital Marketing

Berikut contoh penerapan SMART Goals di berbagai channel digital:

  • SEO (Search Engine Optimization): Meningkatkan peringkat website di Google untuk keyword “jasa digital marketing Bogor” hingga masuk 3 besar dalam 6 bulan.
  • Social Media Marketing: Mendapatkan 20.000 views organik di TikTok untuk kampanye produk baru dalam waktu 1 bulan.
  • Email Marketing: Meningkatkan open rate email newsletter dari 15% menjadi 25% dalam 2 bulan.
  • Paid Ads (Facebook/Google Ads): Mencapai ROAS 300% untuk iklan Google Ads dalam 3 bulan dengan budget Rp10 juta.

Mengoptimalkan digital marketing tanpa arah ibarat berlayar tanpa kompas. Dengan framework SMART Goals, bisnis dapat menetapkan target yang lebih terukur, relevan, dan realistis. Mulai dari SEO, social media, email marketing, hingga paid adssemuanya bisa lebih efektif jika memiliki tujuan yang SMART.

Jika bisnis Anda masih bingung dalam menyusun strategi digital marketing yang tepat, Candramawa Digital siap membantu Anda merancang dan mengeksekusi kampanye berbasis data serta SMART Goals yang jelas.

Orang-orang sedang bermain media sosial untuk menggambarkan strategi hashtag TikTok marketing dalam meningkatkan brand awareness bisnis.

Hashtag TikTok Marketing: Strategi Jitu Tingkatkan Brand Awareness

TikTok kini menjadi salah satu platform media sosial paling berpengaruh untuk digital marketing. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, TikTok menawarkan peluang besar bagi bisnis, terutama UMKM, untuk menjangkau audiens baru dan meningkatkan brand awareness.

Salah satu kunci penting dalam membuat konten TikTok yang berhasil adalah pemilihan hashtag. Hashtag bukan hanya simbol “#”, melainkan strategi yang bisa membantu konten lebih mudah ditemukan, meningkatkan interaksi, dan bahkan mendukung penjualan produk.

Mengapa Hashtag Penting di TikTok Marketing?

Di TikTok, hashtag bukan sekadar tanda pagar yang ditempel di caption, melainkan memiliki fungsi yang jauh lebih besar. Hashtag bisa menjadi alat bagi algoritma TikTok untuk mengenali topik, kategori, serta target audiens dari sebuah video.

Dengan memilih hashtag yang tepat dan relevan, peluang konten untuk tampil di laman FYP (For You Page) akan semakin tinggi. FYP inilah yang menjadi etalase utama bagi pengguna TikTok sehingga konten lebih mudah dilihat oleh orang-orang yang benar-benar tertarik dengan topiknya. Bagi pelaku UMKM maupun brand, penggunaan hashtag yang tepat dapat memberikan beberapa manfaat penting, seperti:

Meningkatkan Visibilitas Konten

Hashtag bekerja seperti papan penunjuk jalan di TikTok. Ketika Anda menggunakan hashtag yang relevan dengan produk atau industri, video Anda lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen yang sedang mencari hal serupa. Misalnya, sebuah brand skincare menggunakan hashtag seperti #SkincareRoutine atau #GlowingSkin. Dengan begitu, konten mereka berpeluang muncul di hadapan audiens yang memang sedang mencari inspirasi produk perawatan kulit, sehingga meningkatkan peluang tayangan sekaligus memperbesar jangkauan pasar.

Mendorong Interaksi atau Engagement

Hashtag populer bisa membuat konten ikut masuk ke arus tren, sehingga berpotensi meraih lebih banyak like, comment, share, hingga repost oleh pengguna lain. Misalnya sebuah brand mencoba melakukan pendekatan relatable dengan konsumen dengan konten-konten marak seperti POV (Point Of View), video semacam itu bukan hanya berpotensi ditonton banyak orang, melainkan bisa juga memancing percakapan, komentar lucu, hingga dorongan bagi penonton untuk ikut mencoba produk tersebut.

Memperkuat Branding

Dengan membuat hashtag khusus, brand bisa membangun identitas yang unik dan konsisten. Seiring waktu, pelanggan ikut menggunakan hashtag tersebut saat mengunggah pengalaman mereka. Alhasil, terbentuk komunitas kecil yang loyal dan memperkuat posisi brand di mata audiens.

Mendukung Promo Campaign

Hashtag campaign memungkinkan brand melacak sejauh mana audiens berpartisipasi, misalnya dalam challenge, lomba, atau promosi yang sedang dijalankan. Contohnya brand makanan bergizi mengajak penggunanya untuk mengikuti recook challenge masakan menggunakan hastag #InspirasiBergizi. Dari sana, bisnis bisa mengukur respons pasar sekaligus mendapatkan konten buatan pengguna (user-generated content) yang bisa memperluas promosi secara organik.

Cara Riset Hashtag TikTok yang Efektif

Menggunakan hashtag sembarangan justru bisa membuat konten tidak relevan dan tenggelam di antara jutaan video. Karena itu, riset hashtag menjadi langkah penting. Berikut beberapa cara melakukannya:

  1. Gunakan Fitur Pencarian TikTok
    Cari kata kunci yang berhubungan dengan bisnis Anda. TikTok akan menampilkan daftar hashtag yang relevan beserta jumlah tayangannya. Dari sini, Anda bisa memilih kombinasi hashtag populer dan niche.
  2. Amati Kompetitor
    Lihat hashtag yang digunakan oleh kompetitor di industri yang relevan dengan bisnis Anda, lalu catat hashtag dengan engagement tinggi dan menggunakannya sebagai referensi.
  3. Manfaatkan Tools Pihak Ketiga
    Beberapa tools seperti TikTok Creative Center, Hashtagify, atau RiteTag bisa membantu menemukan hashtag populer sekaligus data performanya.
  4. Buat Hashtag Branded
    Selain menggunakan hashtag umum, Anda bisa membuat hashtag khusus untuk brand atau kampanye tertentu. Misalnya, #NgopiSantai untuk brand kopi atau #CantikNatural untuk produk skincare.

Strategi Menggunakan Hashtag TikTok dengan Benar

Setelah menemukan hashtag yang tepat, langkah berikutnya adalah menggunakannya secara strategis. Berikut tips yang bisa diterapkan:

  1. Gunakan Kombinasi Hashtag Populer dan Niche
    Hashtag populer memang memiliki jangkauan besar, namun jangan lupa bahwa persaingannya juga ketat. Sementara hashtag niche lebih spesifik dengan audiens yang lebih tertarget. Gunakan kombinasi keduanya agar konten menjadi lebih seimbang.
  2. Jangan Terlalu Banyak
    Idealnya, cukup gunakan 3–5 hashtag utama yang relevan. Terlalu banyak hashtag bisa terlihat seperti spam dan menurunkan kualitas pesan konten.
  3. Sesuaikan dengan Tren
    Ikuti tren TikTok dengan hashtag yang sedang viral. Namun pastikan tetap relevan dengan brand Anda agar tidak terlihat dipaksakan.
  4. Pantau dan Evaluasi
    Lakukan analisis rutin pada performa konten. Catat hashtag mana yang menghasilkan engagement tertinggi, lalu optimalkan penggunaannya untuk kampanye berikutnya.

Contoh Penerapan Hashtag TikTok Marketing

Untuk pemahaman yang lebih mudah, bayangkan ada sebuah UMKM yang menjual skincare berbahan alami. Agar konten mereka lebih mudah ditemukan dan tepat sasaran, penggunaan hashtag bisa dibagi menjadi beberapa kategori:

  • Hashtag populer. Contohnya seperti #Skincare, #FYP, atau #BeautyTips. Hashtag ini memiliki volume pencarian tinggi dan sering digunakan banyak orang.
  • Hashtag niche. Misalnya #SkincareHerbal, #AcneSolution, atau #CantikNatural. Hashtag jenis ini lebih spesifik dan menyasar kebutuhan tertentu. Bagi orang yang memang sedang mencari solusi jerawat alami atau perawatan kulit herbal, konten Anda jadi lebih relevan.
  • Hashtag branded. Seperti #GlowWithNature yang dibuat khusus oleh brand. Hashtag ini berfungsi sebagai identitas unik sekaligus alat untuk membangun komunitas. Setiap kali konsumen atau kreator memakai produk tersebut dan menggunakan hashtag ini, secara tidak langsung mereka ikut menyebarkan brand awareness.

Dengan memadukan ketiga jenis hashtag ini, brand bisa menjangkau audiens yang lebih luas, menyasar target pasar yang tepat, sekaligus memperkuat citra brand secara konsisten.


Masih banyak pelaku bisnis yang menganggap penggunaan hashtag di TikTok hanya sebatas tambahan atau bahkan tidak terlalu penting. Padahal kenyataannya, hashtag justru berperan besar dalam menentukan apakah sebuah konten bisa menjangkau audiens yang tepat atau tidak. Dengan riset yang benar dan kombinasi hashtag populer, niche, serta branded, bisnis dapat meningkatkan visibilitas, membangun engagement yang lebih kuat, dan memperluas pasar secara signifikan.

Bagi UMKM maupun brand besar, strategi penggunaan hashtag bisa menjadi salah satu fondasi penting dalam TikTok marketing. Jadi, jangan lagi meremehkan peran hashtag pastikan setiap konten yang Anda buat dilengkapi dengan hashtag relevan, strategis, dan konsisten agar potensi keberhasilan digital marketing semakin maksimal.

Ingin strategi TikTok marketing jadi lebih efektif? Candramawa Digital siap menjadi partner digital marketing untuk optimalkan konten, hashtag, dan promosi bisnis Anda agar lebih tepat sasaran!

buatkan alt text, title, caption, description untuk set featured image di wordpress untuk optimasi artikel SEO berjudul

TikTok Shop untuk UMKM: Cara Jualan Online dan Strategi Promosi Efektif

Sekarang ini, TikTok bukan hanya aplikasi hiburan yang digandrungi jutaan orang setiap hari, tetapi juga berkembang menjadi platform belanja online melalui fitur TikTok Shop. Kehadiran fitur ini memudahkan konsumen melakukan banyak aktivitas mulai dari menonton konten, berinteraksi, hingga berbelanja. Bagi UMKM, TikTok Shop bisa menjadi peluang besar untuk memperluas pasar, meningkatkan penjualan, sekaligus membangun kedekatan dengan audiens.

Artikel ini akan membahas cara memulai jualan di TikTok Shop dan strategi promosi efektif agar bisnis UMKM bisa bersaing di dunia digital.

Apa Itu TikTok Shop?

TikTok Shop adalah fitur e-commerce bawaan aplikasi TikTok yang memungkinkan bisnis menjual produk secara langsung tanpa perlu mengarahkan calon pembeli ke aplikasi lain. Dengan kata lain, pengguna dapat menonton konten, melihat produk yang ditawarkan, lalu langsung menyelesaikan transaksi hanya dalam satu aplikasi. Ini adalah bentuk integrasi seamless antara konten dan transaksi.

TikTok Shop menyediakan sejumlah fitur unggulan yang memang dirancang untuk menghubungkan konten dengan proses jual beli secara lebih efektif seperti:

  • In-Feed Video & Live Shopping: Produk dapat ditampilkan langsung di dalam video yang muncul di halaman FYP (For You Page) maupun saat penjual melakukan live streaming. Jadi penonton bisa melihat konten jual-beli yang interaktif.
  • Showcase Tab: Fitur ini memungkinkan penjual untuk menampilkan katalog produk pada halaman profil akun bisnis mereka. Tab khusus yang berfungsi sebagai etalase digital ini seringkali di sebut sebagai keranjang kuning. Dari fitur ini, calon konsumen bisa mudah menelusuri koleksi barang yang dibutuhkan sebelum memutuskan untuk membeli.

Cara Memulai Jualan di TikTok Shop

Seringkali banyak yang keliru dan mengira berjualan di TikTok Shop semudah menambahkan produk ke keranjang kuning di video. Cara itu memang bisa dilakukan oleh user biasa atau kreator yang ikut program afiliasi. Namun, bagi pelaku bisnis dan UMKM yang ingin membangun brand resmi, langkahnya tentu berbeda.

Jadi sebelum Anda benar-benar terjun berbisnis di Tiktok Shop, penting untuk memahami langkah-langkah memulainya:

  1. Daftar Akun TikTok Shop Seller
    Kunjungi TikTok Seller Center dan daftarkan akun bisnis. Persiapkan dokumen seperti KTP, NPWP, dan rekening bank yang aktif. Data ini penting untuk memverifikasi identitas dan memastikan proses transaksi berjalan aman.
  2. Unggah Produk dengan Foto dan Deskripsi Menarik
    Produk yang ditawarkan harus ditampilkan dengan cara yang profesional. Pastikan foto berkualitas tinggi dengan pencahayaan yang jelas agar detail produk terlihat, menarik, dan sesuai dengan identitas brand. Sertakan deskripsi yang singkat namun informatif, jelaskan manfaat, spesifikasi, serta keunggulan produk agar konsumen merasa yakin untuk membeli.
  3. Optimalkan Profil Bisnis
    Gunakan logo brand, lengkapi dengan bio yang jelas, singkat, namun mencerminkan bisnis Anda. Tambahkan juga tautan relevan, seperti website atau media sosial, untuk menambah kepercayaan konsumen.
  4. Mulai dengan Konten Kreatif yang Menarik
    TikTok adalah platform berbasis video, jadi kunci utama menarik perhatian ada pada konten. Buat video singkat yang kreatif, seperti tutorial penggunaan produk, tampilan behind the scenes proses produksi, atau tips sederhana yang berkaitan dengan produk. Konten yang autentik dan relatable cenderung lebih mudah menarik perhatian audiens.

Strategi Promosi Efektif di TikTok Shop

  1. Ikuti Tren dengan Sentuhan Otentik
    Tren musik, hashtag, dan challenge memang bisa membantu konten cepat dikenal. Tapi, pastikan tetap menonjolkan keunikan brand Anda. Misalnya, UMKM kuliner bisa membuat challenge “mukbang” dengan produk sendiri sambil menunjukkan ciri khas rasa atau kemasan uniknya.
  2. Perhatikan Kualitas Video
    Video dengan pencahayaan yang baik, suara jernih, dan editing sederhana namun rapi akan lebih menarik di mata audiens. Konten berkualitas memberi kesan profesional, meningkatkan kepercayaan, sekaligus lebih mungkin dilirik oleh algoritma TikTok.
  3. Gunakan TikTok Ads
    Dengan fitur ini, UMKM bisa menargetkan audiens sesuai usia, lokasi, hingga minat mereka. TikTok Ads terasa natural karena tampil seperti konten biasa, sehingga penonton lebih nyaman berinteraksi dengan iklan Anda.
  4. Bangun Interaksi Melalui Live Streaming
    Live shopping menjadi salah satu fitur terpopuler di TikTok Shop. Dengan live, penjual bisa langsung menjelaskan produk, memberikan diskon, menjawab pertanyaan pembeli secara real time dan menciptakan hubungan lebih dekat serta meningkatkan rasa percaya konsumen.
  5. Kolaborasi dengan Kreator yang Tepat
    Bekerja sama dengan kreator TikTok atau micro-influencer bisa meningkatkan kepercayaan audiens terhadap brand Anda. Pastikan memilih influencer yang sesuai dengan target pasar.
  6. Konsistensi Konten
    Unggah konten secara rutin perminggunya karena algoritma TikTok lebih sering menampilkan brand yang konsisten. Ditambah, konsistensi membuat audiens melihat bisnis Anda serius dan layak dipercaya.

TikTok Shop adalah peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan cara yang lebih kreatif dan efisien. Dengan strategi promosi yang tepat seperti memanfaatkan konten viral dengan sentuhan otentik, live streaming, hingga kolaborasi influencer UMKM bisa meningkatkan penjualan sekaligus membangun brand awareness yang kuat.

Jika Anda seorang pelaku UMKM, jangan ragu untuk mencoba TikTok Shop. Mulailah dari langkah kecil, konsisten membuat konten, dan evaluasi setiap strategi promosi untuk mencapai hasil maksimal.

Ingin promosi TikTok Shop Anda lebih terarah dan efektif? Candramawa Digital siap membantu merancang strategi digital marketing yang sesuai dengan karakter bisnis Anda, mulai dari pembuatan konten kreatif hingga optimasi iklan berbayar.

Orang sedang berbelanja online melalui laptop sebagai ilustrasi customer journey di era digital.

Customer Journey di Era Digital: Memahami Langkah Konsumen Sebelum Membeli

Dalam berbisnis di dunia digital, memahami perilaku konsumen bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Konsumen saat ini tidak langsung membeli produk setelah melihat iklan, melainkan melewati proses yang lebih panjang dan kompleks. Proses inilah yang disebut Customer Journey, yaitu perjalanan konsumen mulai dari pertama kali mengenal brand hingga akhirnya melakukan pembelian bahkan menjadi pelanggan loyal.

Dengan memahami Customer Journey, brand dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan. Artikel ini akan membahas tahapan customer journey di era digital, serta bagaimana bisnis bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan konversi.

Apa Itu Customer Journey?

Customer journey adalah serangkaian langkah yang dilalui konsumen sebelum memutuskan untuk membeli produk atau jasa. Dalam era digital, perjalanan ini semakin dinamis karena konsumen terpapar berbagai informasi melalui media sosial, mesin pencari, marketplace, hingga ulasan online. Berbeda dengan zaman dahulu, dimana customer journey lebih linear (dari melihat iklan lalu membeli), kini perjalanannya lebih kompleks. Kini konsumen bisa membandingkan produk di berbagai platform, membaca review, melihat konten dari influencer, hingga mencari promo terbaik sebelum akhirnya memutuskan membeli.

Tahapan Customer Journey di Era Digital

1. Awareness (Kesadaran)

Tahap ini terjadi ketika seseorang mulai menyadari bahwa mereka memiliki suatu masalah atau kebutuhan, lalu berkeinginan untuk mencari solusi yang tepat. Di tahap ini, biasanya konsumen terpapar oleh iklan, konten media sosial, atau artikel blog yang memperkenalkan suatu brand. Misalnya, ada seorang remaja melihat video di TikTok tentang cara mengatasi jerawat menggunakan skincare. Mulanya ia tidak terlalu peduli, namun berkat tayangan before-after pengguna lain, ia mulai sadar bahwa dirinya juga butuh solusi untuk kulit berjerawat.

2. Consideration (Pertimbangan)

Pada tahap ini, konsumen tidak langsung membeli, melainkan membandingkan terlebih dahulu berbagai pilihan, baik dari sisi harga, kualitas, maupun reputasi brand. Review di marketplace, ulasan YouTube, atau blog artikel biasanya jadi rujukan.

Agar lebih runtut, kita akan melanjutkan perjalanan dari gadis remaja di journey Awareness sebelumnya. Di tahap ini remaja tadi kemudian mencari perbandingan skincare dari brand A, B, dan C. Lalu ia membaca komentar netizen, menonton beauty vlogger, hingga melihat hasil testimoni di Instagram sebelum menentukan produk yang paling sesuai untuk kulitnya.

3. Decision (Keputusan Pembelian)

Setelah menimbang semua opsi, konsumen akhirnya membuat keputusan untuk membeli. Faktor-faktor seperti kemudahan transaksi, promo menarik, layanan pelanggan, hingga kredibilitas brand akan sangat berpengaruh dalam mendukung minat atau keputusan pembelian konsumen.

Di tahapan ini, Gadis yang memiliki kebutuhan skincare kulit berjerawat akhirnya memilih brand A yang sedang ada diskon khusus di official store Shopee serta jaminan produk asli. Fitur free ongkir dan metode pembayaran COD juga membuat keputusan dirinya semakin mantap untuk membeli atau checkout produk tersebut.

4. Retention (Kepuasan dan Loyalitas)

Customer journey tidak berhenti setelah pembelian. Jika konsumen puas, mereka akan kembali membeli bahkan berpotensi menjadi pelanggan setia. Di sinilah strategi retensi penting, misalnya lewat program membership, email reminder, atau layanan after-sales. Jadi journey atau perjalanannya, setelah mencoba skincare brand A dan merasa cocok, gadis tersebut akan mendapat email ucapan terima kasih plus voucher diskon untuk pembelian berikutnya. Strategi sederhana ini akan membuatnya terdorong untuk melakukan pembelian ulang atau repeat order.

5. Advocacy (Advokasi)

Tahap tertinggi dalam customer journey adalah ketika pelanggan menjadi promotor sukarela. Mereka membagikan pengalaman positif lewat testimoni, review organik, atau postingan media sosial yang biasa digital marketer sebut sebagai UGC (User Generated Content). Hal ini sangat efektif karena rekomendasi dari pengguna nyata bisa lebih dipercaya dibandingkan iklan yang publikasikan oleh brand.

Mengapa Customer Journey Penting untuk Digital Marketing?

1. Strategi Konten Lebih Tepat Sasaran

Dengan memahami customer journey, brand bisa membuat konten yang tepat di setiap tahap kebutuhan konsumen. Saat audiens baru sadar masalah (awareness), konten edukasi seperti artikel blog, video tips, atau infografik akan lebih membantu. Ketika mereka sudah siap membeli (decision), materi seperti promo terbatas, gratis ongkir, garansi, dan testimoni nyata lebih efektif mendorong transaksi.

2. Channel Digital Digunakan Lebih Efektif

Tiap channel memiliki peran berbeda. Media sosial seperti TikTok dan Instagram cocok membangun awareness dan interaksi awal, sementara Google Search dan marketplace efektif saat konsumen membandingkan pilihan (consideration) dan mengambil keputusan (decision). Email marketing dan WhatsApp Broadcast mendukung follow-up dan retensi. Pemahaman ini membuat alokasi anggaran lebih efisien.

3. Hambatan Konsumen dalam Membeli Bisa Diminimalisir

Banyak calon pembeli batal checkout karena kendala sederhana yakni proses pembayaran rumit, pilihan metode bayar terbatas, ongkir tidak jelas, atau website lambat. Dengan memetakan customer journey, kendala ini bisa diidentifikasi dan diperbaiki misalnya menyederhanakan langkah checkout, menambah opsi pembayaran, mempercepat halaman produk, serta memperjelas estimasi ongkir dan pengiriman.

4. Pengalaman Pelanggan Jadi Lebih Baik

Perjalanan pelanggan tidak berakhir saat transaksi selesai. Pengalaman pasca pembelian seperti email reminder, promo membership, dan berbagai jenis pelayanan after-sales akan membuat konsumen merasa dihargai. Hasilnya, mereka lebih mungkin membeli ulang dan merekomendasikan brand melalui review, rating, atau konten UGC di media sosial.

Sederhananya, memetakan customer journey membantu brand menyusun konten yang tepat, memilih channel yang efektif, meminimalkan hambatan pembelian, dan membangun loyalitas dalam jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan.

Strategi Mengoptimalkan Customer Journey di Era Digital

  • Memanfaatkan Data Analytics
    Gunakan alat analitik seperti Google Analytics, Meta Ads Manager, atau TikTok Ads untuk memantau perilaku pengguna. Data ini membantu mengidentifikasi channel yang paling efektif dalam menarik perhatian dan mengonversi pengunjung.
  • Membuat Konten yang Dipersonalisasi
    Sesuaikan konten dengan kebutuhan audiens di setiap tahap perjalanan pelanggan. Konten edukasi bekerja baik untuk membangun awareness, sementara penawaran spesial atau demo produk lebih efektif saat mereka mendekati keputusan pembelian.
  • Menyediakan Pengalaman Multi-Channel yang Konsisten
    Pastikan pesan, tampilan, dan layanan seragam di semua platform Instagram, TikTok, marketplace, dan website agar konsumen merasakan pengalaman yang mulus saat berpindah antar channel.
  • Memberikan Layanan Pelanggan yang Cepat dan Responsif
    Tanggapi pertanyaan pelanggan dengan cepat melalui WhatsApp, DM Instagram, atau chat marketplace. Respon yang ramah dan sigap bisa membantu meningkatkan kepercayaan dan memperbesar kemungkinan pembelian.

Customer journey adalah kunci untuk memahami perilaku konsumen di era digital yang semakin kompleks. Dengan mengenali setiap tahapan, mulai dari awareness hingga advocacy, bisnis atau brand bisa merancang strategi digital marketing yang lebih relevan, personal, dan efektif. Semakin baik bisnis memahami langkah konsumen sebelum membeli, semakin besar peluang untuk meningkatkan konversi sekaligus membangun loyalitas pelanggan jangka panjang.

Ingin strategi digital marketing Anda lebih terarah dan sesuai dengan customer journey? Candramawa Digital siap membantu bisnis Anda tumbuh melalui pendekatan kreatif, data-driven, dan berfokus pada hasil.

Tips Menentukan KPI Digital Marketing untuk Bisnis agar Strategi Lebih Efektif

Di dunia digital marketing, membuat konten iklan yang menarik dan aktif di media sosial tentu bisa membantu meningkatkan perhatian audiens. Tapi, apakah itu otomatis berarti strategi Anda berhasil? Belum tentu. Karena pada akhirnya, keberhasilan kampanye digital bukan hanya soal ramai atau viral, melainkan bagaimana semua upaya tersebut berkontribusi pada tujuan bisnis.

Di sinilah peran KPI (Key Performance Indicator) menjadi sangat penting. Dengan KPI, Anda bisa mengetahui apakah strategi digital marketing benar-benar memberikan hasil yang sesuai target, atau justru perlu disesuaikan lagi.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu KPI digital marketing, mengapa KPI penting, contoh KPI yang bisa digunakan, hingga cara menentukannya agar strategi lebih efektif.

Apa Itu KPI Digital Marketing?

KPI (Key Performance Indicator) dalam dunia digital marketing dapat dipahami sebagai tolak ukur kuantitatif maupun kualitatif yang membantu bisnis menilai efektivitas strategi pemasaran yang dijalankan. Dengan adanya KPI, bisnis dapat melihat apakah tujuan yang ditetapkan sudah tercapai atau masih perlu ditingkatkan, sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah langkah yang diambil sudah berada di jalur yang sesuai.

Sebagai contoh, ketika sebuah brand menjalankan kampanye Facebook Ads dengan tujuan utama meningkatkan penjualan, maka indikator yang bisa dijadikan KPI bukan hanya sekadar jumlah tayangan iklan (impression), melainkan juga jumlah transaksi atau konversi yang dihasilkan dari iklan tersebut. Dengan cara ini, bisnis bisa menilai secara lebih objektif apakah investasi pada iklan benar-benar mendukung pencapaian target penjualan.

Mengapa KPI Penting dalam Digital Marketing?

Dalam dunia digital marketing yang bergerak cepat, strategi tidak bisa hanya bergantung pada kreativitas atau tren sesaat, melainkan diperlukan juga ukuran yang jelas untuk mengetahui apakah kampanye yang dijalankan benar-benar membawa hasil bagi bisnis. Tanpa KPI (Key Performance Indicator), strategi akan sulit dievaluasi dan berisiko menghabiskan anggaran tanpa arah yang pasti. Berikut manfaat KPI yang bisa Anda pahami:

  • Mengukur Efektivitas Strategi
    KPI berfungsi untuk menilai apakah strategi digital marketing sudah sesuai dengan tujuan bisnis atau belum. Dengan data ini, Anda bisa melihat bagian mana yang berjalan efektif dan bagian mana yang perlu diperbaiki.
  • Mendukung Pengambilan Keputusan
    Data KPI bisa membantu bisnis mengambil keputusan berdasarkan angka nyata dan bukan hanya sekadar asumsi. Sehingga arah strategi berikutnya lebih terukur dan terarah.
  • Mengoptimalkan Anggaran Pemasaran
    KPI dapat menunjukkan strategi pemasaran yang paling berdampak. Dengan begitu, Anda bisa mengatur untuk difokuskan pada kampanye yang terbukti memberikan hasil terbaik, bukan dihabiskan pada hal yang kurang efektif.
  • Meningkatkan Keuntungan (ROI)
    KPI yang tersusun dengan baik akan membuat setiap kampanye menjadi lebih efisien. Dampaknya, bisnis tidak hanya sekedar menghemat biaya, tetapi juga memaksimalkan keuntungan dari setiap investasi pemasaran.

Jenis KPI dalam Digital Marketing

Untuk membantu Anda, berikut adalah beberapa jenis KPI utama dalam digital marketing yang paling sering digunakan dan mudah dipahami:

  1. Traffic Website
    Jumlah kunjungan ke website dari berbagai sumber misalnya SEO, iklan berbayar, media sosial, email marketing.
  2. CTR (Click Through Rate)
    Persentase orang yang mengklik iklan atau link dibanding dibandingkan dengan total audiens yang melihatnya.
  3. Conversion Rate
    Persentase pengunjung website yang melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar, atau mengisi formulir.
  4. Engagement Rate
    Interaksi pengguna di media sosial, seperti like, comment, share, atau save.
  5. Customer Acquisition Cost (CAC)
    Biaya rata-rata yang dikeluarkan bisnis untuk mendapatkan satu pelanggan baru melalui kampanye digital marketing.
  6. Return on Investment (ROI)
    Perbandingan keuntungan yang dihasilkan dengan total biaya yang sudah dikeluarkan dalam aktivitas digital marketing.

Contoh KPI Berdasarkan Channel Digital Marketing

Setiap channel digital marketing memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Karena itu, indikator keberhasilan (KPI) yang digunakan pun tidak bisa disamakan. Dengan memahami KPI sesuai channel, bisnis bisa lebih mudah mengevaluasi strategi dan mengoptimalkan hasil. Berikut contoh KPI yang umum dipakai pada masing-masing channel:

1. SEO (Search Engine Optimization)

SEO merupakan strategi untuk mengoptimalkan website agar tampil di hasil pencarian Google tanpa iklan berbayar. KPI SEO menilai efektivitas visibilitas dan kualitas trafik organik melalui jumlah pengunjung alami, peringkat kata kunci di mesin pencari, serta bounce rate yang mencerminkan kesesuaian konten dengan kebutuhan pengunjung.

2. SEM (Search Engine Marketing)

SEM adalah strategi pemasaran digital melalui iklan berbayar di mesin pencari seperti Google Ads untuk menjangkau audiens secara cepat. KPI SEM digunakan menilai efektivitas biaya iklan terhadap hasil. Ukurannya mencakup jumlah klik iklan, CPC sebagai indikator efisiensi anggaran, dan conversion rate yang menunjukkan tindakan nyata pengunjung.

3. Social Media Marketing

Social media marketing merupakan strategi menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, atau Facebook untuk memperkuat brand awareness dan menjalin interaksi dengan audiens. KPI pada channel ini dinilai dari engagement rate yang mencerminkan keterlibatan audiens, reach yang menunjukkan luasnya jangkauan konten, serta pertumbuhan jumlah pengikut sebagai tanda ketertarikan mereka.

4. Email Marketing

Email marketing adalah strategi komunikasi langsung lewat email untuk mempererat hubungan dengan audiens melalui promosi maupun informasi penting. Keberhasilannya dapat diukur dari open rate yang menunjukkan berapa banyak penerima membuka pesan, click rate yang menilai interaksi melalui klik tautan, serta jumlah leads baru yang dihasilkan dari kampanye.

5. Content Marketing

Content marketing adalah strategi menghasilkan konten bernilai seperti artikel, blog, atau video untuk menarik audiens secara organik sekaligus membangun kepercayaan terhadap brand. Keberhasilannya diukur dari jumlah tayangan yang merefleksikan minat audiens, rata-rata waktu baca sebagai indikator kualitas konten, serta backlink dari situs lain yang memperkuat otoritas di mesin pencari.

Tips Menentukan KPI Digital Marketing yang Tepat

  1. Tentukan Tujuan Bisnis
    Langkah pertama adalah memahami apa yang ingin dicapai. Apakah fokus Anda untuk meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan brand agar lebih dikenal, atau mengumpulkan prospek baru (leads)? Tujuan ini akan menjadi dasar dalam memilih KPI yang paling sesuai.
  2. Gunakan Metode SMART
    Agar KPI lebih jelas dan terukur, gunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Misalnya, daripada hanya menargetkan untuk meningkatkan penjualan, buatlah lebih detail seperti meningkatkan penjualan 20% dalam 3 bulan melalui kampanye Google Ads.
  3. Sesuaikan dengan Channel Pemasaran
    Setiap channel punya indikator berbeda, misalnya, di media sosial Anda bisa menggunakan engagement rate untuk mengukur interaksi audiens, sementara di Google Ads indikator yang lebih tepat adalah conversion rate untuk melihat efektivitas iklan dalam menghasilkan tindakan nyata.
  4. Gunakan Tools Analitik
    Gunakan alat bantu seperti Google Analytics, Facebook Ads Manager, atau SEMrush untuk memantau kinerja KPI secara langsung. Dengan data real-time, Anda bisa lebih cepat menilai apakah strategi berjalan sesuai rencana.
  5. Evaluasi Secara Berkala
    KPI bukan angka yang harus kaku dan tidak bisa berubah. Lakukan evaluasi rutin untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar dan strategi bisnis, sehingga KPI tetap relevan dan membantu mencapai target utama.

KPI digital marketing adalah kompas penting dalam menjalankan strategi online. Dengan menentukan KPI yang jelas, bisnis bisa mengetahui efektivitas kampanye, mengambil keputusan yang tepat, dan mengoptimalkan ROI. Jadi, sebelum memulai strategi digital marketing, pastikan Anda sudah menetapkan KPI yang sesuai dengan tujuan bisnis.

Ingin strategi digital marketing Anda lebih terukur dan berdampak? Candramawa Digital siap membantu Anda menjalankan kampanye yang efektif agar bisnis Anda tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan.