fbpx

Unique Selling Proposition atau biasa disingkat USP adalah faktor penting yang harus dimiliki setiap brand agar bisa lebih unggul dari kompetitor.

Dalam dunia bisnis pasti selalu ada pesaing. Namun, kamu harus ingat bahwa hal itu bukan sesuatu yang harus ditakuti. Dari kompetitor kita bisa belajar banyak hal mulai dari strategi marketing yang mereka terapkan, hingga kualitas produknya. Meskipun begitu, kompetitor tetaplah lawan dalam dunia bisnis. Jika produk yang kita miliki tidak mampu bersaing dengan produk mereka, tentu kita akan kalah dalam memenangkan hati konsumen.

Nah, hal ini dapat dihindari jika kamu mampu mengidentifikasi USP dari produk yang kamu tawarkan.

Lalu, apa sebenarnya Unique Selling Proposition dan mengapa hal tersebut penting bagi perkembangan bisnis?

Di bawah ini kami sudah siapkan rangkuman singkatnya, simak terus ya!

Definisi Unique Selling Proposition (USP)

Unique Selling Proposition atau biasa dikenal dengan USP memiliki peran  penting dalam promosi dimana mampu membedakan produk atau jasa yang kamu tawarkan agar lebih unggul dari kompetitor. Persaingan ketat antara brand satu dengan brand lainnya biasa terjadi di dalam dunia bisnis karena konsumen memiliki banyak pilihan untuk menentukan brand mana yang akan mereka pilih dan konsumsi.

Ada beberapa poin yang pastinya menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk, misalnya harga, keuntungan dan manfaat yang ditawarkan, dan popularitasnya. Jika produk tidak populer, biasanya konsumen enggan membelinya karena dirasa kurang terpercaya. Namun, tidak disangkal jika harga juga sangat menentukan keputusan konsumen untuk membeli. Jika ingin produk kita dibeli konsumen, tentunya harus ada hal unik dan spesifik yang dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli.

Banyak pebisnis yang melakukan kesalahan saat menjalankan bisnisnya karena dinilai kurang spesifik. Alih-alih ingin dikenal karena mampu memberikan seperti harga termurah dan kualitas yang bagus, mereka malah kalah dengan kompetitor. Alasannya, ialah karena mereka tidak spesifik dalam menunjukkan kelebihannya sehingga tetap akan sulit untuk menggaet konsumen dari kompetitor.

Jadi, hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan USP produk kamu, ialah dengan menampilkan hal unik dan spesifik yang bisa ditawarkan oleh brand sehingga bisa lebih menarik konsumen dari kompetitor.

Manfaat Unique Selling Proposition (USP)

Selain bertujuan untuk lebih unggul dari kompetitor, USP juga memiliki manfaat untuk mengembangkan bisnis kamu, seperti berikut ini:

1. Sebagai Identitas Bisnis

USP dapat menjadi identitas dari bisnis yang membedakan produk kamu dari para kompetitor.

Kamu bisa menunjukkan fitur unik, kualitas dari bahan-bahan yang digunakan, tampilan aplikasi yang mudah dimengerti, harga yang terjangkau, dan masih banyak lagi. Hal itu dapat membuat produk kamu lebih dikenal oleh para konsumen, dan memberi peluang lebih besar untuk mencapai goals bisnis kamu.

2. Target Konsumen Lebih Spesifik

Dengan keunikan produk yang ditawarkan, kamu dapat lebih mudah menargetkan konsumen secara lebih spesifik. Dimulai dari menawarkan keunggulan produk, desain produk, kualitas produk, kegunaan produk. Hal itu dapat menarik perhatian konsumen sesuai dengan kebutuhan dan manfaatnya.

3. Meningkatkan Penjualan

USP dapat membangun awareness dan interest konsumen dalam membeli produk kamu. Konsumen akan melihat produk atau layananmu sebagai sesuatu yang baik dan bermanfaat sehingga memberikan kesan postif terhadap produk bisnis.

Tentu, hal ini akan berdampak pada pendapatan dan penjualan bisnismu. Ingat, semakin akurat USP yang kamu sampaikan ke konsumen dari produk atau layananmu, semakin besar juga kesempatanmu meningkatkan pendapatan dan penjualan.

4. Membangun Branding

Selain meningkatkan penjualan, manfaat lain dari USP adalah membantumu membangun branding yang baik. Hal ini tentu akan membuat konsumen loyal pada brand kamu.

Namun, jangan lupa juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik selain menawarkan USP yang menarik ya!

5. Mudah Dalam Promosi

Adanya USP juga dapat memudahkanmu dalam melakukan promosi.

Karena ketika kamu memiliki konsumen yang loyal, mereka akan mempromosikan produk atau layananmu ke orang-orang di sekitarnya.

Contoh Brand yang Memiliki Unique Selling Proposition (USP)

1. Pinterest

Pinterest memberi tahu dengan dengan jelas siapa mereka dan apa yang dilakukannya dalam satu kalimat sederhana, “when it comes to a great idea, you’ll know it when you see it”. Pinterest adalah media sosial yang populer yang dapat membantu orang-orang mencari inpirasi dan menemukan ide. Pinterest merupakan platform unik dengan model bisnis yang sama uniknya yang menjadikan pinterest berbeda ialah dari situs web berbagi foto lainnya. Alih-alih meminta pengguna berbagi foto secara langsung dengan teman, pengguna malah membuat papan pin pribadi dari foto yang sudah ada yang diunggah oleh teman, orang asing, dan bahkan perusahaan.

2. Spotify

Spotify merupakan salah satu layanan musik digital yang memberikan akses ke jutaan lagu, podcast, dan video dari artis di seluruh dunia. Spotify yang beberapa tahun belakangan ini dikenal sebagai aplikasi streaming musik yang paling banyak digunakan di dunia. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh USP Spotify yang menonjolkan algoritmanya yang dapat menemukan musik yang sesuai dengan pendengarnya. Selain itu, kemudahan dalam mengakses berbagai jenis lagu kapan pun dan di mana pun juga menjadi salah satu nilai jual dari Spotify.

3. IKEA

Brand ini menghadirkan berbagai produk rumah tangga seperti furniture dan perabotan lainnya. Mengutip Popupsmart, IKEA lebih dikenal customer karena  barang-barang yang diproduksi IKEA  dijamin memiliki kualitas tinggi dan tidak mudah rusak dengan harga relatif lebih rendah. Selain itu, dengan brand vision yang bertujuan “membuat hidup sehari-hari lebih baik”, IKEA memastikan setiap konsumennya mendapatkan pengalaman yang baik ketika menggunakan produk atau layanannya.

Lalu Bagaimana Cara Menentukan USP?

Setelah mengetahui pengertian dari USP, tentunya kamu mulai tertarik untuk menerapkannya pada brand kamu kan?

Berikut adalah penjelasan seperti apa cara mengidentifikasi USP dari brand agar dapat meningkatkan penjualan.

1. Menempatkan Diri di Posisi Konsumen

Salah satu kesalahan yang masih sering dilakukan oleh pebisnis adalah melupakan kebutuhan konsumen. Pebisnis umumnya hanya fokus pada peningkatan kualitas namun, seringkali melupakan kebutuhan konsumen sehingga produk tersebut akhirnya kurang laku di pasaran.

Jadi, hal pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan Unique Selling Proposition atau USP adalah dengan menempatkan diri pada posisi konsumen.

Misalnya kamu memiliki sebuah kafe yang menyediakan berbagai macam roti dan kopi. Tentu saja pelanggan yang datang ke kafe ingin membeli roti dan kopi yang bisa menghilangkan rasa laparnya.

Namun, apakah makanan dan minuman yang kamu sediakan akan mampu membuatnya terus kembali ke kafemu?

Produk serta layanan yang kamu berikan bisa saja menjadi USP dari brand kamu.  Seperti kualitas makanan yang nikmat, kenyamanan, keramahan, atau layanan pada pelanggan bisa menjadi faktor mereka kembali ke kafemu.

Kamu bisa mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan lewat survei. Cobalah minta tolong kepada pelanggan untuk mengisi survei mengenai produk kamu serta pelayanan yang diberikan.

Jika dari survei pelanggan terlihat menyukai pelayanan yang diberikan saat di kafe, hal itu bisa kamu jadikan USP untuk menarik pelanggan lainnya.

Kamu bisa membuat pernyataan di media sosial saat mengiklankan kafemu yang berbunyi, “Uang akan dikembalikan 100% jika pelayanan kami kurang memuaskan.”

Tentunya hal itu akan membuat calon pelanggan merasa penasaran dan tertarik untuk mampir ke kafe dan mencoba produkmu.

2. Mengetahui Motivasi Konsumen dalam Melakukan Pembelian Produk

Langkah menentukan USP selanjutnya adalah dengan mengetahui perilaku konsumen saat membeli produk kita. Dalam strategi marketing yang tepat, kita tidak hanya harus tahu apa yang dibutuhkan pelanggan saja. Namun juga harus paham motivasi mereka saat membeli produk.

Saat memiliki sebuah kafe, tentunya perlu diketahui juga seperti apa karakteristik dari pelanggan. Hal itu akan memudahkan kita membuat produk yang tepat untuk mereka.

Ketahui berapa rata-rata umur pelangganmu hingga apa pekerjaannya. Hal itu sangat dibutuhkan karena kamu bisa menyiapkan produk apa yang tepat untuk mereka sehingga memotivasi mereka untuk terus membeli.

Misalnya, pelangganmu rata-rata berusia 18 – 22 tahun dan berstatus pelajar hingga mahasiswa. Tentu saja kamu perlu menyediakan produk yang harganya terjangkau bagi mereka.

Jadi, selain memiliki pelayanan yang memuaskan, kamu juga bisa menciptakan USP dari produk yang ekonomis sesuai kantong pelanggan.

Jika produkmu sesuai dengan selera mereka ditambah lagi pelayanan yang terbaik, pastinya kamu bisa mendapatkan konsumen yang setia.

3. Membandingan Produk dengan Kompetitor

Seperti yang disebutkan di atas, kompetitor juga menjadi faktor yang penting bagi perkembangan bisnis. Menentukan USP juga bisa dilakukan dengan membandingkan produk dari para pesaing yang ada di pasaran.

Saat mengetahui apa hal positif dan negatif dari produk, tentunya akan lebih mudah untuk menentukan USP. Kamu bisa menonjolkan keunggulan produk dan menjadikannya Unique Selling Proposition yang benar-benar unik dan berbeda dari para pesaing lainnya.