fbpx

Sebagai seseorang yang memiliki bisnis, pasti tidak asing dengan istilah brand positioning. Pemilik bisnis wajib memahami konsep ini terutama untuk tujuan memperkuat posisi brand bisnis kamu. Dengan memahami konsep brand positioning, akan mendorong perkembangan brand agar bisa bersaing di pasar.

Brand positioning membahas tentang sebuah makna atau nilai lebih yang ingin ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumennya. Nilai tersebut harus mempunyai kesan unik, dan memiliki citra positif. Selaras dengan pembahasan Unique Selling Proposition di artikel sebelumnya, brand positioning ini merupakan sebuah konsep atau strategi pemasaran yang diciptakan untuk membangun identitas. Mereka ingin menyampaikan kepada konsumen bahwa brand yang dibangun memiliki kelebihan dan mengapa konsumen harus memilih brand kita dibandingkan brand lainnya.

Lantas apa definisi dari brand positioning? bagaimana cara menerapkannya pada bisnis guna memperkuat posisi brand bisnis? Yuk simak pembahasan sederhana dan lengkap berikut untuk menemukan jawabannya.

Definisi Brand Positioning 

Philip Kotler, seorang marketing expert berpendapat bahwa inti dari brand positioning adalah upaya yang dilakukan untuk merancang sebuah brand agar bisa menciptakan kesan tertentu pada benak konsumen.

Jadi singkatnya, brand positioning atau brand strategy bertujuan agar brand kamu bisa mempunyai keunikan dan menonjol dari pesaing dan bagaimana merek kamu bisa diingat konsumen.

Secara sederhana, brand positioning adalah istilah dari proses bagaimana sebuah merek bisa diingat oleh seseorang. Nantinya konsumen bisa mencari sesuatu yang dibutuhkan dari merek kamu, meskipun ada banyak merek lain yang sejenis dipasarkan.

Brand positioning bertujuan untuk  menguasai pasar mulai dari produk, merek, atau layanan melalui macam-macam strategi seperti distribusi, promosi, pengemasan, harga dan kompetisi. Dengan begitu, akan terbentuk kesan yang unik dari suatu brand di pikiran target pasar.

Fungsi Brand Positioning

Fungsi dari brand positioning sebagai pembeda sebuah merek dengan merek kompetitor di pasar dengan penawaran nilai unik yang akan diingat oleh konsumen. Berikut adalah fungsi brand positioning.

1. Meningkatkan kesadaran merek

Kesadaran merek yang kuat akan lebih mudah diingat dan mudah menarik perhatian konsumen. Konsumen akan mengenali bahkan mengingat logo maupun tagline dari sebuah brand yang kesadaran mereknya kuat.

2. Meningkatkan loyalitas konsumen

Meningkatkan loyalitas konsumen adalah cara untuk membangun hubungan jangka panjang dalam mempertahankan konsumen. Agar hal tersebut bisa tercapai merek harus menciptakan pengalaman yang positif dan memberikan nilai tambah yang konsisten kepada konsumen.

3. Membedakan merek dari kompetitor

Hal yang membedakan sebuah merek adalah nilai-nilai yang ditawarkan tidak ditemukan pada merek lainnya. Bila ada suatu merek tidak memberikan pelayanan yang baik, di sini adalah momen untuk menggunakan kesempatan memberikan pelayanan yang lebih maksimal agar terjalin komunikasi dan hubungan emosi yang positif. Pengalaman yang didapatkan dari sebuah merek juga akan memengaruhi penilaian konsumen. Maka berilah yang berbeda dan unik, dan pastikan selalu konsisten dengan brand identity yang diusung.

4. Membangun citra merek

Membangun citra adalah upaya untuk memberikan kesan positif yang melekat di benak konsumen. Dalam membangun citra, nilai yang ditanamkan harus sesuai dengan tujuan suatu brand. Citra harus memiliki pesan yang kuat dan mencerminkan nilai-nilai dari merek. Hal ini yang akan memberikan perbedaan spesifik dari kompetitor. Membangun citra juga perlu konsisten dalam desain merek sebagai identitas visual agar mudah diingat oleh konsumen.

Citra adalah tentang bagaimana sebuah merek dipandang sebagai sebuah bisnis. Makin kuat citra sebuah merek maka akan sepenuhnya merepresentasi misi perusahaan. Maka makin kuat peluang yang dimiliki untuk tumbuh dan mencapai tujuan bisnis.

Cara Menentukan Brand Positioning

Lalu, bagaimana cara menentukan brand positioning agar dapat menciptakan kesan khusus dalam benak konsumen? Berikut cara menentukan brand positioning.

1. Menentukan keunikan merek

Menentukan keunikan merek adalah fokus pada keunikan yang membedakan merek dengan merek kompetitor yaitu dengan menjelaskan manfaat produk, apa yang menjadi ciri khas dari produk dan membuat produk berbeda dengan pesaing, dan bagaimana produk hadir sebagai sebuah solusi sehingga konsumen harus membeli produk tersebut. Hal ini akan membantu produk menjadi mudah dikenal oleh konsumen dan menciptakan kesan yang unik pada benak konsumen.

2. Analisis kompetitor dan pasar

Menganalisis pasar bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan situasi pasar, memahami perilaku dan preferensi konsumen, serta kekuatan dan kelemahan kompetitor.  Selain itu perlunya meninjau benchmarks serta mengetahui tren terbaru dalam dunia industri dan pasar. Hal tersebut akan membantu kamu untuk memposisikan brand dalam pasar.

3. Menentukan target pasar

Menentukan target pasar bertujuan agar memiliki segmentasi yang jelas sehingga  aktivitas pemasaran memiliki tujuan. Mengetahui target pasar akan membantu dalam mengoptimalkan strategi pemasaran karena sudah mengetahui siapa yang akan membeli produk dan apa yang konsumen butuhkan.

4. Membuat tagline yang kuat

Tagline merupakan deskripsi singkat yang memiliki peran penting dalam dunia pemasaran yang bertujuan untuk branding sebuah bisnis. Tagline yang kuat akan menambah nilai dari sebuah brand sehingga pelanggan akan tertarik untuk membeli produk dari brand tersebut. Tagline memiliki fungsi yaitu menggambarkan perusahaan, representasi merek, serta menunjukan kultur perusahan kepada khalayak. Untuk menciptakan daya tarik tagline harus memiliki kejelasan pesan, kreativitas dalam penyusunan kata, dan mencantumkan manfaat produk. Dengan memuat tiga hal tersebut di dalam tagline akan memberikan impak yang besar.

5. Menciptakan identitas merek yang konsisten

Identitas merek menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk persepsi seseorang terhadap produk yang ditawarkan karena mencerminkan nilai-nilai, misi, dan tujuan dari produk. Identitas merek yang konsisten menjadikan merek lebih mudah diingat dan melekat di benak konsumen. Konsistensi pada sebuah merek merupakan penyampaian pesan yang berulang agar melekat pada benak konsumen. Misalnya sebuah produk menggunakan warna tertentu secara konsisten, seperti pada brand Shopee yang lekat dengan warna orange. Identitas ini telah melekat di benak konsumen dan dipertahankan untuk menunjukan konsistensi merek tersebut.

Contoh Brand Positioning

Berikut ini beberapa contoh positioning merek dan brand ternama yang bisa kamu pelajari:

1. Apple

Contoh positioning pertama, ada brand Apple sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yang terkenal dengan produk-produk inovatif dan desain yang elegan.

Dengan menggunakan slogan “Think Different” untuk menekankan keunikan dan keberanian yang berbeda, Apple memposisikan merek mereka sebagai merek teknologi yang inovatif dan eksklusif, dan telah berhasil memposisikan dirinya sebagai merek yang eksklusif dan premium.

Selain produknya yang elegan dan inovatif, Apple sering mengiklankan desain produk mereka yang ramping. Hal ini dicerminkan dari harga produk yang lebih tinggi dari pesaingnya.

Kemudian, Apple juga menekankan pada pengalaman pengguna dan kualitas produk yang tinggi, sehingga membuat konsumen merasa bahwa mereka mendapatkan nilai yang setara dengan harga yang mereka bayar.

2. Mie Gacoan

Strategi positioning dari Mie Gacoan ialah sebagai mie instan yang memiliki rasa pedas yang khas dan berbeda dari merek mie instan lainnya. Mie Gacoan menargetkan konsumen kelas menengah mulai dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dengan tagline mie pedas nomor 1 di Indonesia.

Selain itu, Mie Gacoan juga memposisikan diri sebagai merek mie instan yang mudah ditemukan dengan harga terjangkau oleh konsumen.

Secara keseluruhan, strategi positioning Mie Gacoan adalah sebagai merek mie instan yang memiliki daya tarik kuat bagi konsumen yang mencari variasi rasa dan ingin mencoba sesuatu yang baru dan berbeda dari merek mie lainnya.

3. Nike

Nike adalah merek olahraga yang terkenal di seluruh dunia. Mereka telah berhasil memposisikan diri sebagai merek yang inovatif dan inspiratif, dengan slogan “Just Do It”.

Merek Nike terbukti bisa memposisikan merek mereka sebagai merek olahraga yang inovatif dan berprestasi tinggi dengan menekankan pada kualitas produk yang baik. Sehingga membuat konsumen merasa bahwa mereka menggunakan produk yang terbaik untuk meningkatkan performa olahraga.